Page 52 - PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jilid 1
P. 52
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Hak Milik Intelektual yang selama ini Protection of Intellectual Property yang
digunakan. Menurut Bambang Kesowo, kemudian dikenal dengan nama World
istilah Hak Milik Intelektual belum Intellectual Property Organisation
menggambarkan unsur-unsur pokok (WIPO). WIPO kemudian menjadi badan
y a n g m e m b e n t u k p e n g e r t i a n administratif khusus di bawah PBB yang
Intellectual Property Right, yaitu hak menangani masalah HAKI anggota PBB.
kekayaan dari kemampuan Intelektual. Sebagai tambahan pada tahun 2001
Istilah Hak Milik Intelektual (HMI) masih WIPO telah menetapkan tanggal 26 April
banyak digunakan karena dianggap sebagai Hari Hak Kekayaan Intelektual
logis untuk memilih langkah yang Sedunia. Setiap tahun, negara-negara
konsisten dalam kerangka berpikir anggota WIPO termasuk Indonesia
yuridis normatif. Istilah HMI ini menyelenggarakan beragam kegiatan
bersumber pada konsepsi Hak Milik dalam rangka memeriahkan Hari HAKI
Kebendaan yang tercantum pada KUH Sedunia.
Perdata Pasal 499, 501, 502, 503, 504. Di Indonesia, HAKI mulai populer
2. Sejarah HAKI memasuki tahun 2000 – sekarang. Tetapi
Undang-undang mengenai HAKI ketika kepopulerannya itu sudah
pertama kali ada di Venice, Italia yang mencapa puncaknya, grafiknya
menyangkut masalah paten pada tahun menurun. Ketika mengalami penurunan,
1470. Penemu-penemu yang muncul muncullah hukum siber (cyber), yang
dalam kurun waktu tersebut dan ternyata perkembangan dari HAKI itu
mempunyai hak monopoli atas sendiri. Jadi, HAKI akan terbawa terus
penemuan mereka diantaranya adalah seiring dengan ilmu-ilmu yang baru.
Caxton, Galileo dan Guttenberg. seiring dengan perkembangan teknologi
Hukum-hukum tentang paten tersebut informasi yang tidak pernah berhenti
kemudian diadopsi oleh kerajaan berinovasi. Peraturan perundangan HAKI
Inggris tahun 1500-an dan kemudian di Indonesia dimulai sejak masa
lahir hukum mengenai paten pertama di p e n j a j a h a n B e l a n d a d e n g a n
Inggris yaitu Statute of Monopolies diundangkannya: Octrooi Wet No. 136;
(1623). Amerika Serikat baru Staatsblad 1911 No. 313; Industrieel
mempunyai undang-undang paten Eigendom Kolonien 1912; dan
tahun 1791. Auterswet 1912 Staatsblad 1912 No.
600. Setelah Indonesia merdeka,
Upaya harmonisasi dalam bidang
Menteri Kehakiman RI mengeluarkan
HAKI pertama kali terjadi tahun 1883
pengumuman No. JS 5/41 tanggal 12
dengan lahirnya Paris Convention untuk
Agustus 1953 dan No. JG 1/2/17 tanggal
masalah paten, merek dagang dan
29 Agustus 1953 tentang Pendaftaran
desain. Kemudian Berne Convention
Sementara Paten.
1886 untuk masalah copyright atau hak
cipta. Tujuan dari konvensi-konvensi Pada tahun 1961, Pemerintah RI
tersebut antara lain standarisasi, mengesahkan Undang-undang No. 21
pembahasan masalah baru, tukar Tahun 1961 tentang Merek. Kemudian
menukar informasi, perlindungan pada tahun 1982, Pemerintah juga
mimimum dan prosedur mendapatkan mengundangkan Undang-undang No. 6
hak. Kedua konvensi itu kemudian Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Di bidang
membentuk biro administratif bernama paten, Pemerintah mengundangkan
The United International Bureau For The Undang-undang No. 6 Tahun 1989
45