Page 4 - Revisi 2 KLP 11-LKPD Berbasis Model Guided Inquiry-converted
P. 4
4.2.1 Membuat laporan hasil pengamatan keanekaragaman hayati secara
tertulis sesuai kaidah penulisan yang berlaku
4.2.2 Mempresentasikan hasil pengamatan tentang keanekaragaman
hayati
D. Landasan Teori
Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan.
Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman
makhluk hidup di berbagai kawasan di muka bumi, baik di daratan, lautan,
maupun tempat lainnya. Keanekaragaman makhluk hidup ini merupakan
kekayaan bumi yang meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme dan
semua gen yang terkandung di dalamnya, serta ekosistem yang
dibangunnya.
Frasa keanekaragaman hayati sendiri sering pula disebut sebagai
biodiversitas. Biodiversitas ini dapat kita temui di sekitar kita, berbagai
makhluk hidup yang kita temui menggambarkan adanya perbedaan-
perbedaan antara makhluk hidup yang saling menyeimbangkan.
Biodiversitas dapat terjadi pada berbagai tingkatan kehidupan, mulai
dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Secara garis
besar biodiversitas ini dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu keanekaragaman
gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem. Pada
keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar individu dalam satu
spesies. Contoh dari biodiversitas pada tingkat gen ini misalnya perbedaan
antara varietas padi, misalnya varietas rojolele, cianjur, IPB 3S, IR, dan
kapuas. Pada keanekaragaman spesies sangat mudah diamati karena
perbedaan yang sangat mencolok. Sebagai contoh kucing, harimau, dan
macan memiliki morfologi yang berbeda satu sama lain, tetapi mereka
sebenarnya berkerabat dekat. Pada keanekaragaman ekosistem semua
makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya, baik itu faktor biotik
maupun faktor abiotik. Faktor biotik maupun faktor abiotik ini sangat
3