Page 62 - prototype E-Modul Fluida Statis berorientasi Pendidikan Karakter_Neat
P. 62

2.  Viskositas














                                                Gambar 3.8 Gerak telur didalam air dan garam
                                              Sumber: Jendela Iptek Bumi, PT Balai Pustaka, 2000

                       Pernahkah  kalian  memasukkan  sebutir  telur  ke  dalam  wadah  berisi  air?  Bagaimanakah
                       gerakan  telur  dalam  air  tersebut?  Apabila  sebutir  telur  diletakkan  dalam  air,  gerak  telur

                       dalam air akan lebih lambat daripada gerak telur di udara. Bagaimanakah gerakan telur jika
                       dijatuhkan dalam larutan garam? Jika kita bandingkan, ternyata gerak telur dalam larutan

                       garam lebih lambat daripada gerak telur dalam air tawar. Hal ini menunjukkan bahwa gerak

                       dalam zat cair ditentukan oleh kekentalan zat cair. Semakin kental zat cair, maka semakin
                       sulit suatu benda untuk bergerak. Dengan demikian, dapat dikatakan semakin kental zat cair,

                       makin besar pula gaya gesekan dalam zat cair tersebut. Ukuran kekentalan zat  cair atau
                       gesekan  dalam  zat  cair  disebut  viskositas.  Viskositas  adalah  proses  pengukuran

                       ketahanan/kekentalan fluida dengan tekanan atau tegangan tertentu. Viskositas menyatakan

                       besar kecilnya gesekan dalam fluida.  Semakin rendah viskositas suatu fluida, maka semakin
                       besar  pergerakan  dari  fluida  tersebut.  Air  atau  lava  memiliki  viskositas  lebih  rendah,

                       sedangkan  madu  dan  magma  memiliki  viskositas  lebih  tinggi.  Dalam  zat  cair,  viskositas
                       dihasilkan dari gaya kohesi antara molekul zat cair. Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik

                       antara  molekul  yang  sama  karena  dipengaruhi  oleh  kerapatan  dan  jarak  antara  molekul

                       dalam suatu benda. Gaya kohesi yang paling kuat dihasilkan oleh partikel zat cair. Dalam
                       zat gas, viskositas dihasilkan dari tumbukan antara molekul gas. Nilai viskositas bergantung

                       pada suhu, luas penampang dan jenis fluida. Apabila suhu naik, maka koefisien viskositas
                       zat cair akan turun atau zat cair semakin kental, sedangkan koefisien viskositas zat gas akan

                       naik. Apabila suhu turun, maka koefisien viskositas zat cair akan naik  atau zat cair akan
                       semakin encer, sedangkan koefisien viskositas zat gas akan turun. Fluida ideal adalah fluida

                       yang  tidak  memiliki  viskositas  (kekentalan).  Jika  sebuah  benda  bergerak  di  dalam  fluida

                       ideal, benda tersebut tidak akan mengalami gaya gesekan. Jadi, tekanan fluida sebelum dan
                       sesudah melewati suatu penghalang tidak akan berubah, atau besarnya tetap. Resultan gaya

                       yang  bekerja  pada  setiap  titik  aliran  fluida  adalah  nol.  Jika  benda  bergerak  dalam  fluida



                                                                                                             56
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67