Page 5 - EBOOK LKS IPS KELAS 5 SD
P. 5
Demi sebuah kepentingan rakyatnya, Purnawarman berupaya untuk menghindari
banjir, menjaga arus sungai, yang sering mengganggu dalam sebuah wilayah
Tarumanagara, dan untuk mengatasi masalah kekeringan selama musim kemarau. Pada
410 ia telah memperbaiki sebuah Sungai Gangga di wilayah Cirebon, yang pada masanya
telah milik kerajaan Indraprahasta. Sungai Cisuba, yang mengalir ke hilir, mulai
memperbaiki (memperindah dan memperdalam sebuah bendungan) dan berakhir di
bagian gelap ke-12 Margasira, yang berakhir di bagian cahaya ke-12 Posya di 332 Saka.
Sebagai tanda dalam penyelesaian terhadap karyanya, Sang Purnawarman yakni telah
menyelamatkan dirinya sendiri dengan memberi terhadap para Brahmana dan semua
yang terlibat dalam sebuah karya tersebut dalam hadiah kekayaan
(Sangaskarthadaksina). Hadiah tersebut terdiri dari 500 ekor sapi, 20 ekor kuda, pakaian,
seekor gajah yang diberikan terhadap Raja Indraprahasta dan perjamuan lezat dengan
sebuah makanan dan minuman. Ribuan pria dan wanita dari suatu desa-desa sekitarnya
yang menghadiri kebaktian menerima semua hadiah dari seorang Raja Purnawarman.
3. RAJA HAYAM WURUK
Raja Hayam Wuruk adalah raja Majapahit yang
paling terkenal. Beliau bergelar Rajasanegara.
Pada masa pemerintahannya dengan didampingi
oleh Patih Gajah Mada, Majapahit mencapai
kejayaannya dan menguasai seluruh wilayah
Nusantara, ditambah Tumasik (Singapura) dan
Semenanjung Malaya . Hayam Wuruk adalah raja
keempat Kerajaan Majapahit yang memerintah
tahun 1350-1389, bergelar Maharaja Sri
Rajasanagara. Di bawah pemerintahannya,
Kerajaan Majapahit mencapai puncak
Gambar 5.3 Raja Hayam Wuruk
Sumber : google. image kejayaannya. Ia adalah putra pasangan Tribhuwana
Tunggadewi dan Sri Kertawardhana alias
Cakradhara. Ibunya adalah putri Raden Wijaya pendiri Majapahit, sedangkan ayahnya
adalah raja bawahan di Singhasari bergelar Bhre Tumapel. Hayam Wuruk dilahirkan
tahun 1334. Peristiwa kelahirannya diawali dengan gempa bumi di Pabanyu Pindah dan
meletusnya Gunung Kelud. Pada tahun itu pula Gajah Mada mengucapkan Sumpah
Palapa. Hayam Wuruk memiliki adik perempuan bernama Dyah Nertaja alias Bhre