Page 84 - Hizib Nahdlatul Wathan
P. 84
Oleh karena itu, saya beri nama "Do'a Nahdlatul Wathan"
dengan memperhatikan bentuknya yang lama dan "Hizib
Nahdlatul Wathan" dengan memperhatikan keadaan sekarang.
ن
)اه يغو ةبوتكملا تاولصلاديب(ءاعد هتءارق يب يخم ئرقلاف
ٔ
ن
هليم يبو لوطلا نمافوخ )ةحلاصلَمم(هواشيامصِتخيف
ٔ ٔ
ممرلْو بير لْو كشلْ وهو همامتب تيارام لَع هارقيفايمويادرووابزح
اذه متاوديفاو نسحا بيغ
Pembaca diberi dua pilihan, yaitu antra membacanya sebagai
do'a (selepas shalat wajib dan lainnya) dengan meringkas apa
yang dikehendaki (dalam kalimat bahasa yang baik) untuk
menghindari waktu lama (dan rasa jenuh), dan membuatnya
sebagai Hizib dan wirid harian, sehingga dia akan membacanya
dengan lengkap, seperti yang kamu lihat. Dan itu tentu lebih
baik, lebih berguna dan lebih sempurna.
نم هليمو هراصتخا لَا لاحلا تضتقإ تاونس ثلَثوحن ديب مث
)مه يبكو مه يغص بلَطلا عيمم هظفحيل ةسردملا تاررقم
ومرملا عفنلا مامت لَعاصرح
Demikianlah ! Kira-kira setelah tiga tahun berlalu, Situasi
menuntut hizib ini diringkas dan dijadikan salah satu kurikulum
madrasah (Nahdlatul Wathan dan Nahdlatul Banat) agar mudah
dihapal oleh para siswa (besar dan kecil), dan karena sangat
ingin memperoleh manfaat yang utuh.
َ ن
هيفيكو داسفلا هيف مع ىذلاصِيلااذه ف فينحلا نيدلا لَعة يغو
موسر تصِو للَضلاو عدبلا جاوما هيف تمطلَتو داحللْاو غيزلا
Hizib Nahdlatul Wathan 80
Versi Digital