Page 158 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 158

Tanah Suci yang merupakan warisan dari nenek. moyang mereka, Israil (Ya'qub).
                     Juga untuk memerangi kaum Amalik yang kafir, namun mereka menolak
                     b e rperang,  dan bersikap lemah dan lesu. Maka Allah � mencampakkan
                     mereka ke tengah padang sahara yang menyesatkan sebagai hukuman bagi
                     mereka. Sebagaimana disebutkan Allah � dalam surat al-Maidah.

                             Oleh karena itu di antara dua pendapat mengenai hal itu,yang paling
                      tepat adalah pendapat yang menyatakan bahwa negeri itu adalah Baitul Maqdis,
                      sebagai-mana yang telah dinashkan oleh as-Suddi, Rabi' bin Anas, Qatadah,
                      Abu Muslim al-Isfahani, dan lain-lainnya. Berkisah mengenai Musa �\, Allah
                                                                             ,
                                                        �  ,
                                                                   "'
                                                              0  ,
                                                                  0
                                        ...  ,
                                            J  ,  �
                                                                         0
                                                                      0
                      b e rfirman: � \JJ.f) 'JJ � Jll �  ,   � I G:u:JI <fJ'l\ 1�.:�1 i�t.; 1 "Wahai kaumku,
                                                                       J
                                     J
                                                           "  ...  J
                                                                        J.
                                                                                         j
                      masuklah kamu ke T a nah suci yang telah ditentukan Allah bagimu, dan a nganlah
                                                                2
                      kamu lari ke belakang. " (QS. Al-Maa-idah:  1 ).
                             Yang benar adalah pendapat yang menyatakan bahwa negeri tersebut
                      adalah Baitul Maqdis.
                             Peristiwa ini terjadi setelah mereka berhasil keluar dari padang pasir, di
                      mana mereka sempat mendekam selama 40 tahun bersama Yusya' bin Nun �\.
                      Kemudian Allah membukakan ·negeri itu bagi mereka pada sore hari J urn' at.
                      Pada hari itu perjalanan matahari ditahan sebentar (oleh Allah) hingga akhir­
                      nya mereka mendapatkan kemenangan. Kemudian Allah � memerintahkan
                      mereka memasuki pintu negeri itu (Baitul Maqdis) sambil � I� 1 bersujud,
                      sebagai pernyataan syukur kepada Allah Ta'ala atas nikmat yang telah diberi­
                      kan kepada mereka, berupa kemenangan, pertolongan dan kembalinya negeri
                      mereka, serta selamatnya mereka setelah tersesat di padang Sahara.
                             D a lam tafsirnya, al-Aufi meriwayatkan, dari Ibnu Abbas, katanya:
                      Firman Allah, � I� :.,_QI 1):.�1� 1 ''Masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, "
                      artinya, "Sambil ruku".

                                                    �
                             Mengenai firman-Nya,  I � :.,_QI 1):.�1� 1 ''Masukilah pintu gerbangnya
                      sambil bersujud, " dari Ibnu Abbas, Ibnu Jarir mengatakan, sambil ruku' dari
                      pintu kecil.  e mikian diriwayatkan al-Hakim dari Sufyan. Juga diriwayatkan
                                  D
                      oleh Ibnu Abi Hatim dari Sufyan ats-Tsauri, dengan tambahan "Maka mereka
                      masuk dengan membelakangi (mundur) dari arah pan tat mereka."
                              Khashif meriwayatkan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, katanya: "Pintu
                      tersebut menghadap ke arah kiblat." Ibnu Abbas, Mujahid, asl-Suddi, Qatadah,
                       dan adh-Dhahhak mengatakan, pintu Hittha termasuk pintu Elia Baitul Maqdis.
                              As-Suddi meriwayatkan dari Sa'id al-Azadi, dari Abu Kanud, dari
                       Abdullah  bin Mas'ud, dikatakan kepada mereka, "Masukilah pintu gerbangnya
                       sembari bersujud" Maka mereka pun masuk dengan mengangkat kepala mereka,
                       yang jelas itu benentangan dengan apa yang diperintahkan kepada mereka.









                   Catsir Juz 1                                                                              1 3 9
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163