Page 49 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat

u
�
lft'
Ift'
� YJJ ' �
JY '-'
J
Y

�� >:A I ; I f.• � •• (t•i . c �ti I f." I h GJ ·. i " t•i . C" �ti I � L...,7 )
• • ::.it �;jl �
�
"' ; 0 , , .-! ; ; . ; ; 0 .-! 0
.. ; ,, \.0 II� "("'f..ll
< ·r � � �..>"'.r. �
• ('l�i w

.-
·
;
"Hisablah (buatlah perhitungan nntuk) diri kalian sendiri sebelwn kalian dihisab,
dan timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang. D a n bersiaplah untuk
menghadapi hari yang e sar, yakni hari diperlihatkannya (amal seseorang),
b
sementara semua ama1 kalian tidak tersembunyi dari-Nya."
Allah berfirman: � QG:. � �'1 0 P,;J �'; 1 ''Pada hari itu kalian di­
hadapkan (kepada Rabb kalian), tiada sesuatu pun dari keadaan kalian yang ter·
sembunyi (bagi-Nya). ( QS. Al-Haaqqah: 1 8 )
"
H a nya Engkaulah yang kami ibadahi dan hanya kepada Engkaulah kami
mohon pertolongan. (QS. : 5)
1
Para ahli qira 'at sab 'ah dan jumhurul ulama membacanya dengan mem­
berikan tasydid pada huruf ya' pada kata "!14'1''. Sedangkan kata "�::�· f' dibaca
dengan memfathahkan huruf "0" yang penarila. Menurut bahasa, kata ibadah
berani tunduk patuh. Sedangkan menurut syari'at, ibadah berani ungkapan
dari kesempumaan cinta, ketundukan, dan ketakutan.
Didahulukannya maful (objek), yaitu kata I yy aka, dan (setelah itu) di­
ulangi lagi, adalah dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian dan juga sebagai
pembatasan. Aninya, "Kami tidak beribadah kecuali kepada-Mu, dan kami
tidak benawakal kecuali hanya kepada-Mu." Dan inilah puncak kesempumaan
ketaatan. Dan dien (agama) itu secara keseluruhan kembali kepada kedua makna
di atas.
Yang demikian itu sepeni kata sebagian ulama salaf, bahwa surat al­
Fatihah , a�alah �ahasia al-Qur'an, dan rahasia al-Fatihah terletak pada ayat,
� � .!.l�lJ � .!.l� l 1 "H anya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu
pula kami'm emohon pertolongan. "

Penggalan penama, yakni "Hanya kepada-Mu kami beribadah" me­
rupakan pemyataan lepas dari kemusyrikan. Sedangkan pada penggalan kedua,
yaitu "Hanya kepada-Mu kami memohon penolongan" merupakan sikap ber­
lepas diri dari upaya dan kekuatan sena berserah diri kepada Allah �.

Makna sepeni �� tidak hanya ter�ap_at, gai�,satl} ayat al-Qur'an saja,
sepeni firman-Nya: � 0p � �� �CJ � JS'} J ��u 1 ''Maka beribadah­
lah kepada Allah dan bertawakaOah kepada-N y a. Dan sekali-kali Rabb-mu tidak
lalai dari a p a yang kamu kerjakan. " (QS. Huud: 123).

l
ra ir b nu Katsir Juz 1 29