Page 66 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 66
Dan pendapat yang dipilih Ibnu J arir adalah bahwa ayat ini mencakup
kesemuanya itu, dan itulah yang benar.
Telah diriwayatkan dari Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Athiyyah
as-Suddi, ia menceritakan, Rasulullah A bersabda:
�
�
. .. L 4.1 � ,, i;.. 4.1 � �'1..0 � ,!� � ; a��i! . S·.c� 0f l:IJ, ti:; �
�
)
�
:
� :
�
( � � � � � . ;J t. � � � � . c-..:. )
"Tidaklah seorang hamba mencapai derajat muttaqin {orang yang bertakwa)
hingga ia meninggalkan apa yang boleh dilakukannya untuk menghindari apa
yang tidak boleh dikerjakannya." �mam at-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits
ini hasan gharib.). n
Yang dimaksud dengan � 0� 1 petunjuk adalah keimanan yang ter
tanam di dalam hati. Dan tiada yang dapa t meletakkannya di dalam hati manusia
kecuali Allah �. D a lam hal ini Allah � berlirman: � �� :; �:¥� &1 9
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberikan petunjuk kepada orang
yang engkau cintai." (QS. Al-Qashash: 56 .
)
Dia juga berlirman: � 14� Q � 4J W .P $,a; ,;. � ;1::-f:il � �� � ,;. 1
''Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alla}i, maka dialah yang mendapatkan
petunjuk. Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat
kan seorang pemimpin pun yang da p at memberi petunjuk kepadanya. " {QS. Al
Kahfi: 17).
Selain itu, Hudan dimaksudkan juga sebagai penjelasan mengenai ke
benaran, pemberian dalil terhadapnya, erta bimpingan menuju kepadanya.
}
�
Allah � telah berfirman: � 1 • • f � .11� Jl �� &lJ 1 ''Dan sesungguhnya kamu
benar-benar memberi petunj u k kefiada ja(an yang (u rus. " {QS. Asy-Syura: 52 .
)
Juga firman-Nya berikut ini: � lA i') jS::J� :� ;_:: .... J LJ' 1 9 "Sesungguhnya
�
kamu hanyalah seorang pemberi peringaian: Dan bagi tiap-tiap kaum ada orang
"
yang memberi petunjuk. { QS. Ar-Ra'ad: ().
Dan firman Allah �: � 0�1 � �� ��� ��� � ;i�f� 1 ''Dan ada
pun kaum Tsamud maka mereka telah a mi beri petunjuk tetapi mereka lebih me
K
nyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu. " { QS. Fushshilat: 4 1 ).
Ketahuilah bahwa taqwa pada dasamya berart� I? �njaga diri dari hal
hal yang dibenci, karena kata takwa berasal dari kata "(l.i /' {penjagaan).
An-Nabighah bersyair:
�
�
J �
�
�� , =a1,� � ' �i * a,li:.!;! �� �:.a. �J , ba ..
�
j
Penutup kepalanya ter a tuh padahal ia tidak bermaksud menjatuh
kannya.
" Dha'if, didha'ifkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Dha'iiful Jaami' (6320):ed.
46 Tafsir lbnu Katsir Juz 1

