Page 94 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 94

Demikian pula keadaan orang-orang munafik yang menukar kesesatan
                                                                                        D
                      dengan petunjuk, dan mencintai kebathilan dari pada kelurusan.  a lam per­
                                                     b
                      umpamaan ini terdapat bukti  a hwa orang-orang munafik itu pertama kali
                      beriman kemudian kafir. Sebagaimana yang telah diberitahukan Allah T a baraka
                      wa T a  'ala mengenai mereka pada pembahasan yang lain.

                              D a lam hal ini penulis (Ibnu Katsir) katakan, pada  a at penyebutan
                                                                                  s
                      perumpamaan berlangsung, terjadi perubahan ungkapan dari bentuk mufrad
                       (tunggal) ke bentukjama' (banyak) dalam firman Allah �:
                         ""     �   ...   ""   J  J  ;II   JJ   ""   ""   ;II   ""   ""   �   ""   "
                                        J
                       o  J  .   J  J  o  J     J   0  ' )f u L..lli   �  �� �� 4.1'  '  G  u�L,;,
                                                                          .
                                                                               .r--:--
                       �  � ("""'-:  (""""'  Jf2-   .   �  r-e-  < J' J �  J  �  '           i t..b },  y
                                                                '
                                                        ·  ' � c
                               • c
                                   •
                                                                  '
                                                                                        � 0;.,..-:r--; �
                       "Setelah a p i itu menerangi sekelilin?J:!!:J Allah menghilangkan c a haya mereka dan
                       membiarkan mereka dalam kegelapan. M er eka tidak dapat melihat. Mereka tuli,
                       bisu,  dan buta, maka mereka tidak akan kembali.  U ngkapan seperti ini lebih
                                                                       "
                       benar dan lebih tepat juga lebih mengena dalam susunannya.
                              Firman-Nya, � �J;. ill �� 1 ''Allah menghilangkan cahaya mereka, "
                       artinya, Allah mengambil sesuatu yang sangat bermanfaat bagi mereka, yaitu
                       cahaya, serta membiarkan sesuatu yang membahayakan  a gi mereka, yaitu
                                                                                b
                       kebakaran dan asap.
                                    JJ     ..  ,
                              � uL..lli J �] J 1 "D an membiarkan mereka dalam kegelapary. " Y   ajtu
                       keberadain  mereka dalam keraguan, kekufur, dan kemunafikan. � 0  J� )f 1
                       ''Mereka tidak da p at melihat. 11 Maksudnya, mereka tidak mendapat jalan menuju
                       kebaikan serta tidak mengetahuinya. Lebih dari itu mereka � � 1 11Tuli, II tidak
                       mendengar kebaikan, � � 1 ''Bisu, II tidak dapat membicarakan apa yang ber­
                       manfaat  a gi mereka dan � � 1 "B uta, II yaitu berada dalam kesesatan dan
                                b
                       kebuataan hati, sebagaimana firman-Nya:
                       � J�l J .}1 �fiji � ftJ ���i �� t.tf� 1 "K arena sesungguhnya bukanlah
                       mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang di dalam dada. " (QS. Al­
                       Hajj: 46).

                              Oleh karena itu, mereka tidak dapat kembali ke tempat semula di mana
                       mereka mendapatkan hidayah yang telah dijualnya dengan kesesatan.

                              Mengenai firman Allah �' � tiy. � �;t�i L.li l�tr �:;..,1 ��� j:S ��:: 1
                                                                                               setelah
                        "P erumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan a p i . .M aka
                       a p i itu menerangi sekelilingnya, 11 Abdur Razak meriwaya k'¥1 �a� Mu'ammar,
                                                                              l
                       dari Qatadah, mengatakan, kalimat itu adalah kalimat ".Ill\ )fl �1 )'" yang mem­
                       b e rikan  e nerangan kepada mereka, lalu dengan penerangan itu mereka
                                p
                       makan, minum, dan beriman di dunia, menikahi para wanita, dan memper­
                       tahankan darah (baca: nyawa) sehingga ketika mereka meninggal dunia, Allah
                       mengambil cahaya itu dan membiarkan mereka dalam kegelapan (tidak dapat
                       melihat).









                                                                                                Tafsir lbnu Kats
          74
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99