Page 158 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 158
Bagan 4.7
Skema Aktan dalam Novel Tarian Bumi
Diskriminasi Menentang Telaga menikah
kasta dalam diskrimninasi dengan Wayan dari
masyarakat Bali kasta kasta Sudra
Ida Bagus Ketu Jero Kenanga, Luh
Pidada dan Sadri, Luh
Ida Bagus Tugur Telaga Gumbreg
Berdasarkan skema aktan, dinamika tokoh, hubungan antar tokoh, dan alur
tokoh pada novel Tarian Bumi dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Perbedaan kasta di Bali yang mulai menimbulkan konflik dalam masyarakatnya,
salah satunya tentang kisah cinta Telaga dan Wayan yang berbeda kasta.
Permasalahan diskriminasi kasta dalam masyarakat Bali berdasarkan skema
aktan sebagai sender dalam cerita novel ini.
2. Keinginan Telaga menikah dengan Wayan dari kasta Sudra berdasarkan skema
aktan sebagai objek dalam cerita novel ini.
3. Telaga berjuang meminta restu kepada Kenanga dan Luh Gumbreg untuk bisa
hidup bersama Wayan. Perjuagan Telaga untuk dapat menikah dengan Wayan
berdasarkan skema aktan sebagai pahlawan atau subjek dalam cerita novel ini.
4. Bagus Ketu Pidada dan Bagus Tugur adalah paman dan kakek Telaga yang
selalu memberikan semangat dan dorongan pada Telaga, termasuk menikah
dengan Wayan. Bagus Ketu Pidada dan Bagus Tugur berdasarkan skema aktan
sebagai penolong atau helper dalam cerita novel ini.
5. Jero Kenanga tidak menyetujui pernikahan Telaga dengan Wayan karena Wayan
berasal dari kasta Sudra. Kenanga yang tidak menyetujui Telaga menikah
dengan Wayan berdasarkan skema aktan sebagai penentang atau opponent
dalam cerita novel ini.
152