Page 7 - ERLANGGA KIMIA SMA_Tim Mitra Guru SMA_Ika-Arni-Indri REVISED EDITION
P. 7

Materi Pembelajaran 3.1


                      Kimia  hijau,  juga  disebut    Kimia  Berkelanjutan,  adalah  cabang  ilmu  kimia  yang
                      menganjurkan  desain  produk  dan  proses  kimia  untuk  mengurangi  atau  menghilangkan

                      penggunaan dan pembentukan senyawa-senyawa berbahaya .

                      Apakah yang ada didalam pikiran kalian ketika mendengar kata “Kimia” ? Apakah zat zat
                      yang  berbahaya  selalu  berhubungan  dengan  racun  atau  ledakan  ?.  Kebanyakan  orang

                      pasti berpikiran seperti itu. Tanpa kita sadari, ilmu kimia tidak terlepas dalam kehidupan
                      sehari-hari  kita.  Misalnya,  kalian    mandi  menggunakan  sabun,  dan  sarapan  dengan

                      minum susu . Agar kalian lebih memahami ilmu kimia , perhatikan contoh  berikut  ,yaitu
                      bahan kimia yang bermanfaat dalam sehari – hari , dan proses reaksi kimia  :

                      Contoh 1 : Bahan bakar etanol https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_etanol )


                      Salah satu prinsip penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari – hari adalah

                      Menggunakan bahan baku yang bisa diperbarui, menggunakan material dan bahan

                      baku yang bisa diperbarui dari pada yang tidak bisa diperbarui.
                      Bahan bakar etanol adalah etanol (etil alkohol) dengan jenis yang sama dengan yang

                      ditemukan pada minuman beralkohol dengan penggunaan sebagai bahan bakar. Etanol
                      sering kali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel. Produksi etanol

                      dunia untuk bahan bakar transportasi meningkat 3 kali lipat dalam kurun waktu 7
                      tahun, Bioethanol adalah salah satu bentuk energi terbaharui yang dapat diproduksi dari

                      tumbuhan, sehingga menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca (terutama karbon

                      dioksida, CO 2). Etanol dapat dibuat dari tanaman-tanaman yang umum,
                      misalnya tebu, kentang, singkong, dan jagung. Nilai oktan etano, yang lebih tinggi

                      meningkatkan rasio kompresi dari mesin dan juga meningkatkan efisien termal pada
                      proses pembakaran. Hal inilah yang nantinya akan menghasilkan ekonomi bahan bakar

                      mobil etanol sama dengan ekonomi bahan bakar yang menggunakan bensin.

                      Glukosa (gula sederhana) dibuat oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.
                      6 CO 2 + 6 H 2O + cahaya matahari → C 6H 12O 6 + 6 O 2

                      Dalam fermentasi etanol, glukosa akan dipecah menjadi etanol dan karbon dioksida.
                      C 6H 12O 6 → 2 CH 3CH 2OH+ 2 CO 2 + panas

                      Ketika etanol dibakar (direaksikan dengan oksigen) maka akan dihasilkan karbon

                      dioksida, air, dan panas:


                                                                                                            5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12