Page 12 - 3B_Sekar Nisrina Salsabila(1202080050)_E-MODUL SEL VOLTA
P. 12
E-MODUL SEL VOLTA
Semakin ke kanan sifat oksidator makin kuat (mudah tereduksi) dan semakin
ke kiri sifat reduktor semakin kuat (mudah teroksidasi).
Mg + ZnSO 4 → MgSO 4 + Zn
Mg + Na 2SO 4 ↛
Jadi logam sebelah kiri dapat mendesak (bereaksi, mereduksi) ion logam
2+
sebelah kanan, logam Mg dapat mendesak Zn , sehingga Mg dapat bereaksi
+
dengan larutan ZnSO 4, tetapi Mg tidak dapat bereaksi dengan Na sebab Mg
terletak disebelah kanan Na.
Contoh soal
3+
-
-
-
1) Mempertimbangkan spesi berikut dalam larutan asam, MnO 4 , I , NO 3 , H 2S, dan Fe
a. Klasifikasi spesi tersebut ke dalam agen pereduksi dan pengoksidasi!
b. Urutkan daya pengoksidasi dan daya pereduksinya!
Jawab
Dari tabel harga E reduksi diketahui:
2+ -
a. Agen pengoksidasi : Fe (E red = - 0,409 V), NO 3 (E red = + 0,964 V), dan MnO 4
(E red = + 1,512 V).
-
2+
Agen pereduksi : Fe (E red = - 0,409 V), I (E red = - 0,534 V), dan H 2S (E red =
- 0,114 V)
2+
*Fe dapat bertindak sebagai agen pengoksidasi jika Fe tereduksi, atau sebagai agen
3+
pereduksi dalam kasus teroksidasi menjadi Fe ).
2+
-
b. Dengan membandingkan harga E red maka daya pengoksidasi : Fe < NO 3 < MnO 4.
2+
-
Daya pereduksi : Fe < I < H 2S.
C. Rangkuman
1. Reaksi redoks spontan dapat digunakan sebagai sumber listrik, alat yang dapat
mengubah reaksi kimia menjadi energi listrik disebut sel Volta atau sel Galvani.
2. Anoda adalah elektroda negatif dan merupakan tempat reaksi oksidasi. Katoda
adalah elektroda positif dan merupakan tempat reaksi reduksi. Elektron mengalir
dari anoda menuju katoda.
3. Potensial sel volta dapat ditentukan melalui eksperimen dengan menggunakan
voltmeter atau dihitung berdasarkan data potensial elektroda standar.
Dirumuskan:
E sel = E reduksi + E oksidasi.
4. Deret keaktifan logam adalah susunan unsur unsur berdasarkan urutan potensial
elektroda standar. Semakin positif harga E reduksi logam maka semakin mudah
logam tersebut tereduksi.
11 | P a g e

