Page 10 - SKI jld 1-23 2015 Revisi Assalam
P. 10

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 1







                                    Varian Islam lokal tersebut terus lestari dan mengalami perkembangan di
                                    berbagai sisi. Islam Kultural tetap menjadi cirri khas dari fenomena keislaman
                                    masyarakat Indonesia yang berbeda dengan Islam yang berada di Timur Tengah
                                    maupun Eropa. Singgungan-singgungan dan silang budaya ini pada dasarnya
                                    telah membangun kebudayaan Islam yang toleran dan demokratis. Interaksi
                                    antara Islam dan kebudayaan Indonesia dalam perjalanan sejarah merupakan
                                    sebuah keniscayaan. Islam memberikan warna (spirit) pada kebudayaan
                                    Indonesia, sedangkan kebudayaan Indonesia memperkaya keislaman.

                                    Dalam konteks ini, penerbian buku Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia
                                    (SKII), dalam 5 jilid, yang ditulis oleh tim sejarawan ini memiliki nilai strategis,
                                    sejalan dengan misi Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan
                                    Kebudayaan Republik Indonesia, yaitu menggali dan mengembangkan nilai-nilai
                                    sejarah dan warisan kebudayaan Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan
                                    bangsa.


                                    Penerbitan buku ini diharapkan tidak hanya menjadi pelajaran bagi bangsa
                                    Indonesia, melainkan juga bagi Negara-negara lain. Selama ini, di antara
                                    intelektual dan politisi dunia bahwa Islam itu berada di dalam posisi berentangan
                                    ketika berhadapan atau berinteraksi dengan agama atau kebudayaan lain
                                    atau clash of civilization, sebagaimana dikemukakan oleh Samuel Huntington.
                                    Pelajaran dari Indonesia, paling tidak, menunjukkan bahwa wajah Islam tidak
                                    seperti itu. Kehadiran Islam di Indonesia telah memperkaya kebudayaan di
                                    Indonesia, dan kebudayaan Islam sendiri, karena terdapat interaksi, dialog,
                                    bahkan konvergensi yang berlangsung secara damai.

                                    Buku ini diharapkan bias memperkaya sumber pelajaran mengenai kebudayaan
                                    Islam. Hal ini tidak lepas dari realitas bahwa khazanah sejarah dan kebudayaan
                                    bangsa kia sangat kaya dan beragam. Manakala program-program penyadaran
                                    sejarah  perlu  terus  digalakkan  untuk  semakin  menegaskan  identitas  diri  dan
                                    memperkuat  pilar-pilar  kebangsaan Indonesia.  Kementrian  Pendidikan dan
                                    Kebudayaan melalui Direktorat Jendral Kebudayaan akan terus mendukung
                                    upaya-upaya penyadaran ini seperti selama ini sudah banyak dijalankan.

                                    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



                                    Jakarta, Desember 2013
                                    MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
                                    REPUBLIK INDONESIA





                                    Mohammad Nuh







                    viii
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15