Page 27 - Isi Buku Panduan Museum 2018 Rev.
P. 27

dilaksanakan pada Bulan Oktober 1908. Rapat pengurus Boedi
          Oetomo menghasilkan keputusan sebagai berikut :

          1.  Yogyakarta disahkan sebagai tempat pelaksanaan kongres.

          2.  Kongres terbuka untuk umum.
          3. Pengurus Boedi Oetomo akan mengirimkan wakilnya untuk
            menemui  gubernur  jenderal,  memberitahu  rencana
            pelaksanaan kongres Boedi Oetomo.

          4. Menunjuk  Dokter  Wahidin  Soedirohusodo  sebagai  ketua
            kongres.

                 Kongres  Boedi  Oetomo  berlangsung  dari  tanggal  3-5
          Oktober 1908 bertempat di Kweek School (Sekolah Pendidikan
          Guru) Yogyakarta. Kongres yang dihadiri oleh 300 orang peserta
          ini berlangsung menarik dan mengejutkan, karena didalamnya
          terjadi perdebatan yang sengit antara kelompok radikal yang
         dimotori  oleh  Dokter  Tjipto  Mangoenkoesoemo  dengan
         kelompok konservatif yang merupakan suara mayoritas peserta
         kongres. Selama ini dalam budaya Jawa selalu berusaha untuk
         menghindari perbedaan pendapat, apalagi disampaikan secara
         bebas dan terbuka.

                 Kongres  Boedi  Oetomo  menghasilkan  kepengurusan
         perkumpulan baru, yang terdiri dari:

                 Ketua          :  R.A.A Tirtokoesoemo
                 Wakil Ketua    :  Dokter Wahidin Sudirohusodo

                 Sekretaris I   :  M. Ng. Dwidjoseojo
                 Sekretaris II    :  R. Sosrosoegondo

                 Bendahara      :  R.M.P Gondo Atmodjo
                 Komisaris      :  Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo

                                  R. Djajasoebrata
                                  R.M.P Sorjodipoetro



                                 Buku Panduan Museum Kebangkitan Nasional  21
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32