Page 26 - Isi Buku Panduan Museum 2018 Rev.
P. 26
dilaksanakan pada Bulan Oktober 1908. Rapat pengurus Boedi
Oetomo menghasilkan keputusan sebagai berikut :
1. Yogyakarta disahkan sebagai tempat pelaksanaan kongres.
2. Kongres terbuka untuk umum.
3. Pengurus Boedi Oetomo akan mengirimkan wakilnya untuk
menemui gubernur jenderal, memberitahu rencana
pelaksanaan kongres Boedi Oetomo.
4. Menunjuk Dokter Wahidin Soedirohusodo sebagai ketua
kongres.
Kongres Boedi Oetomo berlangsung dari tanggal 3-5
Oktober 1908 bertempat di Kweek School (Sekolah Pendidikan
Guru) Yogyakarta. Kongres yang dihadiri oleh 300 orang peserta
ini berlangsung menarik dan mengejutkan, karena didalamnya
terjadi perdebatan yang sengit antara kelompok radikal yang
dimotori oleh Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo dengan
kelompok konservatif yang merupakan suara mayoritas peserta
kongres. Selama ini dalam budaya Jawa selalu berusaha untuk
menghindari perbedaan pendapat, apalagi disampaikan secara
bebas dan terbuka.
Kongres Boedi Oetomo menghasilkan kepengurusan
perkumpulan baru, yang terdiri dari:
Ketua : R.A.A Tirtokoesoemo
Wakil Ketua : Dokter Wahidin Sudirohusodo
Sekretaris I : M. Ng. Dwidjoseojo
Sekretaris II : R. Sosrosoegondo
Bendahara : R.M.P Gondo Atmodjo
Komisaris : Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo
R. Djajasoebrata
R.M.P Sorjodipoetro
Buku Panduan Museum Kebangkitan Nasional 21