Page 6 - Isi Buku Panduan Museum 2018 Rev.
P. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia menyimpan memori kolektif yang
sangat beragam, karena masa sejarah yang dijalani mencakup
waktu yang panjang dengan bentang wilayah yang sangat luas.
Memori kolektif merupakan representasi dari masa lalu yang
menjadi identitas kelompok, mencerminkan kondisi saat ini, dan
merupakan visi dari masa depan.
Memori kolektif harus dilestarikan dan wariskan karena
menjadi salah satu unsur yang mengikat masyarakat untuk terus
hidup bersama dalam satu ikatan. Museum menjadi tempat yang
efektif untuk mengkonstruksi dan mewariskan memori kolektif,
karena museum melestarikan dan menyajikan koleksi berupa
benda budaya dan benda sejarah dari masa lalu.
Koleksi museum menyimpan informasi dan pengetahuan
yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh masyarakat yang
hidup pada masa kini, karena pengetahuan tersebut diambil
berdasarkan pengalaman hidup masyarakat di masa lalu.
Pengetahuan yang tersimpan dalam museum menjadi sebagai
sumber daya memori yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,
karena itu museum harus memperbaharui informasi dan
pengetahuan yang disajikannya.
Kajian menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh
museum untuk menambahkan informasi dan pengetahuan yang
akan disampaikan kepada masyarakat. Kajian yang dilakukan
oleh museum adalah kajian terhadap benda budaya atau benda
sejarah yang akan dijadikan sebagai bakal koleksi atau koleksi
museum itu sendiri.
Kajian di museum menjadikan informasi dan
pengetahuan yang disajikan dalam museum lebih beragam serta
memiliki nilai pengetahuan. Masyarakat bisa memanfaatkan
pengetahuan yang ada di museum untuk kegiatan pendidikan
yang menyenangkan.
Buku Panduan Museum Kebangkitan Nasional 1