Page 18 - Kelas XII_PJOK_KD 3.1
P. 18
MERANCANG POLA PENYERANGAN DAN PERTAHANAN PADA PERMAINAN BOLA BESAR 2020
karena bola yang datang dari lawan selalu berubah- ubah.
Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
1) Pola Bendungan
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain
defensive yang baik, jika mampu bertahan dan
mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan
mencakup 2 aspek, yaitu menerima smash lawan dan
membendung bola dengan block.
2) Taktik-Taktik Membendung (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja
sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan
yang mematikan dari pihak lawan. Block yang sering
digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai
berikut.
a). Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan
penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat,
sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan
sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
b). Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan
penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga
pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk
membantu teman melakukan block.
c). Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang
tangguh memainkan penyerangan dengan smash-smash
yang tajam, keras dan menukik. Sehingga diharapkan
dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat
digagalkan.
1) Aktivitas Belajar I
Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan 4 lawan 3
berikut ini. a) Buatlah kelompok masing-masing 7 orang,
kemudian tentukan 3
orang sebagai penyerang, 4 orang sebagai bertahan,
b) Siapkan area/lapangan dengan ukuran 14x5 meter
dengan pembatas net.
c) Pemain penyerang berusaha mendapatkan nilai dan
menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain
bertahan berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan
dan tidak jatuh di daerah sendiri.
d) Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan
waktu dan poin tertentu.
e) Pergantian peran penyerang, bertahan dapat dilakukan
untuk memberikan kesempatan pada semuanya.
“@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN” Page 18