Page 11 - Kelas XII_Seni Budaya_KD 3.1
P. 11
Gambar 1.1 : Alat musik Lyra
Sumber : google.image
Gambar 1.2 : Alat musik obbo
Sumber : google.image
Setelah agama kristen berkembang, semua alat musik
peninggalan kebudayaan Yunani dan Romawi tidak boleh
digunakan. Sebagai gantinya. Diciptakan bentuk musik baru untuk
puji-pujian, yaitu paduan suara. Tokoh yang sangat banyak
menciptakan melodi untuk paduan suara gereja pada saat itu
sehingga dianggap sebagai pencipta jenis musik tersebut adalah
Paus Gregorius I. Oleh karena itu paduan suara yang hanya
diperdengarkan digereja-gereja ini kemudian dikenal sebagai
musik gregorian. Dikemudian hari , melodi tersebut berkembang
dengan adanya pembagian vokal, dikenal dengan sebutan
organum. Meski berbagai gubahan melodi telah dibuat, namun
belum dikenal sistem penulisan notasi yang baku pada saat itu,
sistem penulisan notasi musik baru diciptakan pada abad ke 11
oleh Guido d’Arezzo. Seorang pendeta dari Italia. Sistem ini
kemudian mengalami penyempurnaan sekaligus penyederhanaan
pada akhir abad ke 13. Oleh karena rumitnya gubahan musik yang
dikembangkan gereja, rakyat awam mengembangkan sendiri alat-
alat musik yang dimainkan secara berkeliling (mengamen). Alat-
alat musik tersebut antara lain : Lyra ( sejenis Gitar), psaltery (
sejenis kecapi), biola, organ , drum, dan lonceng. Sifat sajian