Page 22 - Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.1
P. 22
A. Penilian Diri
No Peranyaan diri Ya Tidak
1. menguraikan latar belakang peritiwa G
30 S PKI
2. Menghubungkan kepentingan luar
terhadap Indonesia
3. membandingkan peristiwa PKI madiun
48 dengan G 30 S PKI
4. menafsirkan nilai nilai dan hikmah
yang bisa diambil dari peristiwa PKI 48
dan G. 30 S PKI
Kegiatan Belajar III
A. Tujuan pembelajaran
menguraikan latar belakang
DI/TII
menguraikan upaya bansa Indonesia dalam
menumpas gerakan DI/TII
Setelah kalian membaca membandingkan Latar belakang masing-
modul ini diharapkan masing gerakan DI/TII
kalian mampu
Menghubungkan keterkaitan antara gerakan DI/TII
Jawa Barat
Apakah kalian mampu membandingkan aksi
teroris di Indonesia dengan pemberonakan
DI/TII?
B. Uraian Materi
1. DI/TII Jawa Barat
Salah satu peristiwa penting yang meninggalkan bekas dalam catatan sejarah negeri
ini adalah berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) di awal masa kemerdekaan. Topik
ini memang selalu dan akan tetap menarik untuk diperbincangkan, lengkap dengan
segala pendapat para ahli maupun saksi-saksi sejarah. Fakta—kalau memang benar-
benar fakta yang diungkapkan dalam buku pelajaran sejarah di bangku sekolah
maupun yang tersimpan di dalam arsip nasional Pemerintah Indonesia
Nama Kartosuwiryo, tentu tak lagi menjadi nama yang asing bagi kita, karena dialah
pendiri negara berasas Islam tersebut. Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga
dikenal dengan nama Darul Islam atau DI) yang artinya adalah “Rumah Islam” adalah
gerakan politik yang diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 (ditulis sebagai 12 Syawal
1368 dalam kalender Hijriyah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa
Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Diproklamirkan saat Negara Pasundan buatan belanda mengangkat Raden Aria
Adipati Wiranatakoesoema sebagai presiden

