Page 34 - Kelas XII_Sejarah Indonesia_KD 3.1
P. 34
9. Salah satu faktor yang mmebuat PKI Madiun dianggap sebagai ancaman bagi keutuha NKRI
adalah
a. PKI memproklamirkan negara Soviet Indonesia
b. Melakukan penyerangan terhadap kelompok lain
c. Memberikan peluan kepada belanda untuk mengusai Indonesia kembali
d. Menjadikan Indonesia sebagai pusat komunis di dunia
e. Mendirikan biro perjuangan yang berada dibawah kementrian pertahanan
10. Tokoh ini sempat memimpin salah satu kabinet dalam pementahan Negara kesatuan Republik
Indonesia. Kabinet yang dipimpin mengeluarkan program Reorganisasi dan rasionalisasi tentara,
namun sayangnya progran tersebut justru menimbulkan penolakan yang berujung dukungan
untuk melakukan pemberontakan. Tokoh yang dimaksud dalam informasi diats adalah
a. A.H Nasution
b. Mohammad Hatta
c. Amir Syarifudin
d. Gatot Subroto
e. Gubenur Suryo
11. Hasil perundingan Renville membuat masyarakat kecewa sehingga tidak percaya lagi pada
kabinet Amir Syarifudin, Amir Syarifudin akhirnya mendirikan FDR yang banyak didukung oleh
PKI, partai Sosial dan SOBSI dan menjadi oposisi terhadap pemerintahan RI. Tindakan yang
dilakukan adalah dengan melakukan propaganda anti pemerintah bersama Muso dan puncak
dari tindakan anti pemerintah adalah dengan melkukan pemberontkan di Madiun pada tahun
1948.
Dari Informasi diatas dapat disimpulkan latar belakang dari pemberontakan yang terjadi di
Madiun pada tahun 1948 adalah sebagai berikut
a. Gagalnya perundingan Renville
b. Jatuhnya Amir dari Kursi Kabinet
c. Keinginan Amir Syarifudin untuk mengubah idiologi Pancasila menjadi idielogi komunis
d. Banyaknya partai Pendukung Amir dari partai oposisi
e. Partai komunis yang tidak mendapatkan kursi pada kabinet Hatta
12. Tentara Hisbullah termasuk kelompok yang memiliki andil bear dalam beberapa pemberontakan
yang terjadi di Indonesai. Pemberontakan tersebut terjadi pada waktu yang bersamaan dengan
upaya mendapatkan pengakuan sebagai negara yanag merdeka, dengan melibatkan bebrapa
Tokoh sebagai dalangnya. Antara lain
a. Andi Aziz, Katosuwiryo, Amir Fatah
b. Kahar Muzakar, Amir Fatah, Kyai Sumolangu
c. Semaun, Kartosuwiryo, Andi Aziz
d. Kahar Muzakar, Kartosuwiryo, Amir fatah
e. Soumokil, Amir Fatah, Kahar Muzakar
13. Beberapa hari menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74, Sardjono Kartosoewirjo—salah seorang
anak dari Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang pernah memimpin gerakan DI/TII di Jawa
Barat—beserta sejumlah keturunan tokoh DI/TII yang lain, pada Selasa (13/8/2019) melakukan
ikrar setia kepada NKRI di depan Menko Polhukam. Peristiwa ini mengundang keheranan sejumlah
pihak karena tragedi pemberontakan DI/TII yang banyak memakan korban.
Kesimpulan yang bisa dituliskan dari informasi tersebut diatas adalah
a. Semua gerakan sparatisme harus di tumpas dari bumi Indonesia
b. DI/TII adalah gerakan Sparatis yang mmepunyai tujuan emndirikan negara Islam Indonesia
c. Keinginan pererintah untuk menyatukan rakyat Indonesia dalam NKRI tanpa kecuali

