Page 42 - Kelas XII_Sosiologi_KD 3.1
P. 42
disintegrasi sosial adalh prose berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai
dalam masyarakat karena perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-
kelamaan akan menjadi chaos (kacau). Pada keadaan yang demikian akan
dijumpai anomie (tanpa aturan), yaitu suatu keadaan di saat masyarakat
tidak mempunyai pegangan mengenai hal yang baikdan buruk, dan tidak
bias melihat batasan yang benar dan yang salah.
Proses disintegrasi juga akan ditemui pada keadaan ketertinggalan budaya
(cultural lag) yaitu perbedaan taraf kemajuan antara berbagai kemajuan
dalam suatu budaya.kondisi ini diawali dengan kenyataan bahwa
pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepat dengan keseluruhannya
namun ada juga yang berjalan lambat. Contoh konkretnya adalah
penggunaan telepon genggam yang tidak diimbangi dengan kematangan
sikap dan perilaku penggunanya. Tidak jareang mereka menggunakan
telepon genggam pada situasi yang membahayakan nyawa penggunanya,
misalnya sambil mengendarai mobil atau motor.
Selain anomi dan cultural lag, disorganisasi dan disintegrasi juga dijumpai
pada kondisi percamputan kebudayaan. Percampuran kebudayaan ini biasa
disebut mestizo culture, yaitu percampuran dua kebudayaan atau lebih yang
memiliki warna dan sifat yang berbeda. Dalam proses tersebut akan
berkembang tantangan baru yang tentunya memerlukan cara baru untuk
menanganinya. Seandainya tantangan tersebut tidak segera ditangani maka
akan terjadi disintegrasi.
Situasi permasalahan sosial dari akibat perubahan sosial biasanya ditandai
oleh hal-hal berikut.
Sebagian besar masyarakat tidak lagi mematuhi norma-norma yang
berlaku di dalam masyarakat