Page 33 - Kelas XII_PJOK_KD 3.9
P. 33
(termasuk seks yang tidak wajar), baik dengan menggunakan alat
kontrasepsi atau tidak. Pada kasus yang jarang terjadi, kutu kemaluan
dapat menyebar akibat menggunakan pakaian, seprai, atau handuk
secara bersama.
Pada anak-anak, penularan kutu kemaluan dapat terjadi ketika anak
tidur di atas kasur yang sudah terpapar parasit ini dari orang dewasa
yang terinfeksi. Di sisi lain, infeksi kutu kemaluan pada anak-anak juga
dapat menandakan adanya kemungkinan pelecehan seksual, sehingga
perlu diselidiki lebih lanjut. Umumnya, kutu kemaluan pada anak-anak
terdapat pada bulu mata dan alis.
Kalian perhatikan gambar di bawah ini :
Gambar 9 : Kutu kemaluan
Sumber : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-
1797990/kutu-kelamin-paling-doyan-hinggap-di-kemaluan-remaja-
3. Pencegahan Penyakit Menular Seksual
Langkah utama pencegahan penyakit menular seksual adalah menerapkan
perilaku seks yang aman, yaitu menggunakan pengaman dan tidak bergonta-
ganti pasangan seksual. Selain itu, ada beberapa tindakan pencegahan lain yang
dapat dilakukan, yaitu:
a. Kenali pasangan seksual masing-masing.
b. Lakukan vaksinasi, terutama vaksin HPV dan hepatitis B.
c. Tidak menggunakan NAPZA, terutama dengan berbagi penggunaan jarum
suntik.
d. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya yang berkaitan
dengan organ reproduksi.
e. Penderita penyakit menular seksual sebaiknya tidak melakukan hubungan
seks hingga penyakit dinyatakan sembuh oleh dokter. Hal ini dilakukan
untuk mencegah penularan penyakit kepada pasangan.
c2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Page 28