Page 11 - Kelas XI_Sejarah Indonesia_KD 3.7
P. 11
Bom yang diledakkan di dua kota Jepang tersebut, menyebabkan ratusan ribu
penduduk Jepang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya mengalami cacat. Pada
tanggal 14 Agustus 1945 (Waktu Amerika Serikat) atau 15 Agustus 1945 (Waktu
Jepang), Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu dan mengakui deklarasi Postdam.
Pada tanggal 2 September 1945, MacArthur sebagai perwakilan dari pasukan
sekutu bersama perwakilan dari pemerintah Jepang melaksanakan upacara penyerahan
dan menandatangani dokumen penyerahan. Upacara penyerahan tersebut dilaksanakan
diatas kapal perang Amerika Missouri yang berlabuh di teluk Tokyo. Dengan
ditandatanganinya dokumen penyerahan tersebut, maka secara resmi perang telah
berakhir.
Ayo Berlatih
Berdasarkan uraian kekalahan Jepang di atas, coba kalian cari tau, dampak
kekalahan Jepang bagi masyarkat Indonesia? Dan Setujukah kamu jika senjata bom
atom digunakan untuk perang?
2. Perbedaan Pendapat Golongan Muda dan Tua
Bom atom yang dijatuhkan oleh Sekutu di Hiroshima dan Nagasaki sampai jugaa
ke telinga para aktivis pergerakan. Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh Indonesia
yaitu, Soekarno, Moh. Hattaa, dan Radjiman Wedyodiningrat terbang ke Dalat, Vietnam
menemui Marsekal Terauchi. Sehari setelahnya, tanggal 10 Agustus 1945 tokoh
golongan muda Sutan Syahrir mendengar siaran radio BBC (British Broadcasting
Corporation) tentang kekalahan Jepang dan kemungkinan akan menyerah kepada
Sekutu. Berita kekalahan tersebut dalam waktu singkat, menyebar ke kalangan aktivitas
pergerakan, baik Golongan Muda dan Golongan Tua. Terlebih pemanggilan ketiga tokoh
nasional Indonesia ke Vietnam menambah keyakinan para aktivis pergerakan, bahwa
kemerdekaan Indonesia menjadi agenda pembicaraan.
Sepulangnya ke Indonesia, Mohammad Hatta bertemu dengan Sutan Syahrir
membicarakan terkait Proklamasi Indonesia. Syahrir berpendapat Golongan Tua harus
segera cepat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tetapi hal ini dibantah oleh
Hatta, dikarenakan proklamasi Indonesia akan diserahkan kepada PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang telah dibentuk. Syahrir berpendapat lain,
menurutnya kemerdekaan jangan dilakukan melalui PPKI, karena Sekutu akan
mengecap kemerdekaan sebagai buatan Jepang, sebaiknya Soekarno sendiri yang
menyatakan kemerdekaan di corong radio sebagai pemimpin rakyat.
11 | P r o k l a m a s i K e m e r d e k a a n I n d o n e s i a