Page 8 - Kelas XI_Sejarah Indonesia_KD 3.2
P. 8
C. Deskripsi
ABAD ke-16 Portugis dan Spanyol berhasil memecah belah Maluku. Seratus tahun
kemudian Belanda datang bak pahlawan kesiangan. Mereka menawarkan proposal
bantuan untuk mengusir Portugis dari tanah Maluku. Rakyat yang sudah sangat kelelahan
akibat perang dengan mudah dapat dipengaruhi.
Dalam buku Kapitan Pattimura, I.O. Nanulaitta menyebut jika rakyat Maluku mau tidak
mau harus menuruti segudang permintaan Belanda yang sebenarnya sangat merugikan
mereka. Belanda meminta rakyat Maluku tidak menjual rempah-rempahnya kepada
bangsa lain. Seluruh perdagangan diatur dengan menempatkan Belanda sebagai prioritas.
Selain itu, rakyat mesti memperbolehkan Belanda mendirikan benteng baru di Maluku.
Mengapa orang-orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah? Orangorang Eropa
berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-
rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang
menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang
Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan “memburu mutiara dari
timur”, orangorang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan
rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya
Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang
Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di
Asia.
Karena keserahkan bangsa barat akan kekayaan bangsa Indonesia, selain monopoli
perdagangan mereka melakukan kolonialisme di Indonesia yang akhirnya menimbulkan
kesengsaraan yang berkepanjangan, namun bangsa Indonesia tidak tinggal diam
membiarkan negerinya dan kehormatannya diinjak-injak oleh bangsa asing.