Page 39 - LKS Fisika BAB 1 KELAS 12
P. 39
Garputala gelombang ini akan saling berinterferensi. Apabila
kedua gelombang bertemu pada fase yang sama akan
L = ¼
L = ¾ terjadi interferensi yang saling mem- perkuat,
sehingga pada saat itu pada kolom udara timbul
gelombang stasioner dan frekuensi getaran udara
sama dengan frekuensi garputala. Peristiwa inilah
yang disebut resonansi. Sebagai akibat resonansi
inilah terdengar bunyi yang keras.
Resonansi pertama terjadi jika
1
panjang kolom udara sebesar , peristiwa resonasi kedua terjadi jika panjang kolom
4
3
5
udara , ketiga jika dan seterusnya. Dengan mengukur panjang kolom udara
4 4
saat terjadi resonasi, maka panjang gelombang bunyi dapat dihitung. Oleh karena
itu, cepat rambat gelombang bunyi dapat dicari dengan persamaan :
= ×
Dengan :
= cepat rambatan gelombang bunyi (m/s)
= frekuensi garputala (Hz)
= panjang gelombang bunyi (m)
Contoh Soal
Pada percobaan resonansi dipakai garpu tala yang frekuensinya 512 Hz. Resonansi yang
pertama terjadi saat panjang kolom udaranya 16 cm dan resonansi yang kedua terjadi pada
saat panjang kolom udaranya 48 cm. Tentukan berapa kecepatan rambat gelombang bunyi
pada saat itu!
Penyelesaian : = 512 Hz
= 16 cm
1
= 48 cm
2
Ditanyakan : = ……?
Jawab : = ×
= 2( − )
1
2
= (48 − 16)
= 2(32) = 64 = 0,66
1
= 512 × 0,66 = 338
1
Jadi cepat rambatan gelombang bunyinya adalah 338 ms
13