Page 43 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MARET 2023
P. 43
caya kepada siapa saja dan putus rada di puncak ketenarannya.
asa. Ada yang enggan lagi kem
bali berbisnis, ada yang tidak bisa Sang Pelipur Lara
berfikir jernih seperti dahulu, dan Putus asa sikap yang sangat
(bahkan) ada yang tidak melaku dilarang keras dalam Islam. Al
kan apaapa hingga dirinya diseli lah Maha mengetahui kelemahan
muti berbagai penyakit psikis dan hambaNya. Untuk itu, Dia pula
berujung kepada penyakit fisik memberikan solusi mengetaskan
lain. keputusasaan itu.
Islam memerintahkan hanya
Pengalaman Ali bin Abi Tholib menggantungkan hidup kepada
Suatu hari, pernah bertutur Ali Allah saja, bukan kepada manu
bin Abi Tholib, bahwa beliau telah sia. Curahkan semua harapan itu
merasakan segala jenis keperihan kepada Allah, dan Dia tidak per
hidup. Namun, kata beliau, tidak nah mengecewaan hambaham
ada yang paling menyakitkan dari baNya.
itu semua, kata beliau, melebihi Sebab, Allah selalu mengabul
pengharapan kepada makhluk. kan permohonan yang diminta
Jelas dari nasehat Ali ini, bahwa hambanya, selagi tak tergesage
persoalan utama lahirnya kekece sa. Itu janjiNya. Dan Dia tidak
waan yang berimbas pada kepu pernah ingkar terhadap janjijan
tusasaan dikarenakan ada nya jiNya.
pengharapan kepada makhluk Orangorang sholih terdahulu,
(manusia, red). Bila kita lihat rea mampu melepaskan diri terhadap
litas kehidupan masa kini, betapa keputusasaan, karena mereka
tidak sedikit orang justru meng hanya menggantungkan hara
gantungkan hidupnya kepada pan kepada Allah semata. Ketika
makhluk, tak terkecuali penguasa. prinsip ini yang dipegang, maka
Akibatnya, jika manusia sudah mereka tak peduli lagi apa kata
tidak bisa membuatnya bahagia, manusia.
ujungnya rasa kecewa mengham Itulah yang menjadi peneguh
piri. Lahirnya trauma, stres dan Nabi Muhammad , ketika
berbagai penyakit. mendapat pelecehan, penghi
Sesungguhnya, rasa putus asa naan dari orangorang di Thaif.
ini bisa menimpa siapa saja. Tak Beliau tidak putus asa, yang ada,
terkecuali berstatus sosial tinggi di pasrah dengan keputusan Allah.
masyarakat, berharta melimpah, Dan akhirnya, semua manusia
berpangkat mentereng, dan se yang tadinya menghina, melece
bagainya. hkan (bahkan) memusuhi Nabi
Itulah yang menjadi penyebab berbondongbondong memeluk
fenomena pejabat tinggi, orang agama Allah, dan hidup berislam,
kaya, publik figur, artis terkenal, mengikuti cara Nabi.
dan sebagainya, memilih me Begitulah jika semua urusan di
ngakhiri hidup mereka dengan gantungkan semua kepada Allah,
tragis. Bahkan tak jarang aksi trag bukan kepada manusia. Bagaima
isnya dilakukan di saat mereka be na dengan kita?
Sya’ban 1444/Maret 2023 | MULIA 39