Page 53 - E-MODUL DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN & TEKNIK PENGUKURAN TANAH KELAS X SMT GASAL
P. 53
D. Konstruksi Irigasi
Bangunan air adalah bangunan yang digunakan untuk memanfaatkan dan mengendalikan air
di sungai maupun danau. Bentuk dan ukuran bangunan tergantung kebutuhan, kapasitas
maksimum sungai dan sifat hidrolik sungai. Kebanyakan konstruksi bangunan air bersifat lebih
masif dan tidak memerlukan segi keindahan dibanding dengan bangunan-bangunan gedung atau
jembatan, dan perencanaan bangunannya secara detail tidak terlalu halus.
Permukaan bangunan air atau bagian depannya sebaiknya berbentuk lengkung untuk
menghindari kontraksi sehingga mempunyai efisiensi yang tinggi dan mengurangi gerusan lokal
(local scoure) di sekililing bangunan atau di hilir bangunan. Mengingat tempat kedudukan lahan
yang akan dialiri dan kondisi sungai yang ada maka dapat dibuat beberapa jenis bangunan utama,
yaitu bangunan pengambil bebas, bangunan bendung, dan bendungan.
Gambar 2.39 Bangunan Irigasi Pada Bendungan
(sumber: https://sebutkanitu.blogspot.com/2019/07/energi-listrik-yang-dihasilkan-dari.html)
1. Bangunan Pengambil Bebas
Bangunan ini dibuat untuk memungkinkan
dibelokkannya air sungai ke jaringan irigasi tanpa
merubah kondisi sungai, jika muka air sungai cukup
tinggi untuk mencapai lahan yang akan diairi.
Bangunan tersebut berupa saluran pengambilan
yang dilengkapi dengan pintu air untuk mengatur
debit air yang masuk untuk memenuhi kebutuhan
irigasi. Bangunan tersebut harus dapat mengambil
air dengan jumlah yang cukup pada masa
Gambar 2.40. Bangunan Pengambil Bebas
pemberian air irigasi tanpa memerlukan (sumber: http://civildoqument.blogspot.com/2015/10
/saluran-intake.html)
peninggian muka air sungai.
47