Page 72 - E-MODUL DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN & TEKNIK PENGUKURAN TANAH KELAS X SMT GASAL
P. 72
B. Bahan Konstruksi Beton
Berdasarkan SNI 2847-2019 beton adalah
campuran semen portland atau semen hidrolis
lainnya, agregat halus, agregat kasar, dan air,
dengan atau tanpa bahan campuran tambahan
(admixture). Beton dibuat dengan pencampuran
bersama semen kering dan agregrat dalam
komposisi yang tepat dan kemudian ditambah
dengan air.
Gambar 3.14 Struktur Beton
(sumber: http://bbyuli.blogspot.com/2016/01/)
1. Karakteristik dan Sifat Beton
Beton didefinisikan sebagai bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus
(pasir), agregat kasar (kerikil), semen portland dan air. Perancangan beton harus memenuhi kriteria
perancangan untuk mendapatkan beton yang baik dimana harus memenuhi kriteria yang
utamanya, yaitu kuat (strength) dan tekan yang tinggi (minimal sesuai dengan rencana) dan
pengerjaan yang mudah (workability). Selain itu juga harus memenuhi kriteria antara lain, tahan
lama (durability), murah, dan tahan aus.
a. Kualitas Beton
Kualitas beton digunakan untuk konstruksi beton bertulang terbagi menjadi tiga kelas dan
enam mutu standar. Kelas dan mutu beton sebagai bahan konstruksi beton bertulang seperti pada
Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Kelas dan Mutu Beton
(sumber: Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 1971)
66