Page 66 - E-MODUL DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN & TEKNIK PENGUKURAN TANAH
P. 66

(a)                                                                                 (b)

                                            Gambar 3.4 (a) mata kayu (b) lubang serangga
                                                   (sumber: https://bit.ly/33aBcg4)


                   b.  Sifat Mekanik Kayu

                      1)  Kuat Tarik
                         Kuat tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu.
                      2)  Kuat Tekan atau Kompresi

                         Kuat tekan atau kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban.

                      3)  Kuat Geser
                         Kuat  geser  adalah  kemampuan  kayu  untuk  menahan  gaya-gaya  yang  membuat  suatu

                         bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.
                      4)  Kuat Lentur (lengkung)

                         Kuat  lengkung  atau  lentur  adalah  kekuatan  untuk  menahan  gaya-gaya  yang  berusaha
                         melengkungkan  kayu  atau  untuk  menahan  beban  mati  maupun  hidup  selain  beban

                         pukulan.
                      5)  Kuat Belah

                         Kuat belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah
                         kayu. Sifat kuat belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan kayu bakar.

                   3.  Mutu dan Kelas Awet Kayu

                   a.  Kelas Awet Kayu
                       Kayu sebagai bahan konstruksi memiliki kelemahan, yaitu tentang keawetan, untuk mencegah

                    kerusakan  kayu,  perlu  adanya  pengawetan.  Kerusakan  kayu  umumnya  dikarenakan  adanya
                    serangan serangga, serangan jamur dan perusak lain. Tujuan usaha pengawetan kayu, adalah

                    untuk  menambah  umur  pakai  kayu  lebih  lama  terutama  kayu  yang  dipakai  sebagai  bahan
                    bangunan (konstruksi), maupun sebagai perabot atau aksesoris. Metode pengawetan kayu yang








                                                           60
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71