Page 47 - BUKU 1-3_Neat
P. 47
suatu populasi yang cukup banyak, tetapi tidak memiliki sebuah alat
pengambil data secara acak. Dengan teknik pengambilan sampel acak
sistematis, seorang peneliti diharuskan untuk menentukan unsur dari
populasi secara sistematis
Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 50 sampel dari 500 pada
populasi, maka jumlah kelompok intervalnya 500/50=10. Selanjutnya
responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara
acak tiap kelompok. Misal dalam hal ini pengambilan sampel untuk
mengetahui seberapa larisnya suatu pusat perbelanjaan. Dari 500 kios di
pusat perbelanjaan tersebut, maka diambil sampel 50 kios per 10 kios
pertama.
3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar
tingkatan tertentu. Misalnya peneliti ingin mengetahui motivasi belajar
pelajar di kota Medan. Dalam hal ini untuk mengurangi bias, tentunya
peneliti harus mengambil sampel dari setiap tingkatan belajar, maka
peneliti boleh mengambil sampel dari anak tingkat SD, SMP, SMA,
mahasiswa S1, Mahasiswa S2 dan Mahasiswa S3 di kota Medan. Proses
pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut.
4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random
Sampling)
Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok.
Pengambilan sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area
Pengantar Metode Statistika | 40