Page 125 - INVENTARISASI HUTAN
P. 125

c. Kawasan untuk Penggunaan Lain.

                            Kawasan untuk penggunaan lain adalah kawasan yang

                            diperuntukan untuk kegiatan yang            spesifik  dimluar
                            kegiatan kehutanan. Pada kawasan ini tidak diperuntukan
                            pengusahan hasil hutan kayu secara teratur. Kawasn ini

                            terdiri atas;

                            1) Lapangan dengan Tujuan Istimewa (LDTI),
                                 Kelas hutan ini adalah lapangan-lapangan yang telah

                                 ditetap tujuan istimewa dan tidak untuk menghasilkan
                                 hasil hutan kayu secara teratur. Misalnya Alur, SUTT,

                                 jalan rel, Jalan mobil, Perkarangan dinas, TPK,
                                 Kuburan, dll.


                            2) Hutan dengan Tujuan Khusus (HTKh),
                                 Kelas   hutan    ini  adalah   kawasan     hutan    yang
                                 diperuntukan dengan tujuan khusus. Misalnya untuk

                                 kegiatan penelitian dan pengembangan kehutanan,

                                 kegiatan penambangan galian C, dan lain lain.

                            3) Wana Wisata (WW),
                                 Kelas hutan ini adalah kawasan hutan yang dijadikan

                                 obyek wisata. Penetapan maupun pencabutan kelas
                                 hutan ini dilakukan oleh Surat Keputusan dari Direksi

                                 Perum Perhutani.

                            4) Kawasan dengan masalah Tenurial (KTn).
                                 Kawasan hutan yang terdapat permasalahan tenurial

                                 dalam klasifikasi stara C-D (sesuai dengan Surat

                                 Keputusan Direksi No. 460/Kpts/Dir/2010 tentang
                                 Pedoman Penanganan dan Penyelesaian Konflik

                                 Tenurial   dalam     Kawasan     Hutan),    yang    tidak
                                 memungkinkan untuk dilakukan kegiatan pengelolaan.

                Hal | 112                  Pusdikbang SDM Perum Perhutani
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130