Page 27 - Ekonomi Materi Indeks Harga
P. 27
RANGKUMAN
1. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk
memperlihatkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk
satu macam barang maupun berbagai macam barang dalam waktu dan
tempat yang sama atau berlainan.
2. Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil perhitungan indeks harga, yaitu:
a. Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi
inflasi).
b. Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi
deflasi).
c. Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun).
3. Tujuan Perhitungan Indeks Harga
a. Sebagai petunjuk atau indikator yang dapat digunakan dalam mengukur
kegiatan ekonomi secara umum.
b. Indeks harga perdagangan besar dapat memberi gambaran tren atau
kecenderungan dalam perdagangan
c. Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga biaya hidup dapat
digunakan untuk penetapan gaji dan perubahannya.
d. Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang
memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur. Jika gejala harga
naik secara terus menerus, pembelian, atau pengadaan persediaan dapat
dipercepat. Sebaliknya, jika harga cenderung turun, pengadaan
persediaan dapat ditunda.
e. Indeks harga yang berlaku bagi petani, yang dibayar dan diterimanya,
merupakan gambaran apakah petani semakin makmur atau semakin
melarat.
f. Indeks harga umumnya digunakan pedagang dalam kebijakan
penetapan harga dan penentuan jumlah persediaan.
4. Macam-macam Indeks Harga
a. Indeks Harga Konsumen (IHK)
b. Indeks Harga Produsen (IHP)
c. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
d. Indeks harga yang diterima (It) dan dibayar petani (Ib)
e. Indeks harga saham
5. Metode Perhitungan Indeks Harga
a. Indeks Harga Agregatif Sederhana (Indeks Harga Agregatif Tidak
Tertimbang).
b. Indeks Harga Agregatif Tertimbang
1) Metode Laspeyres (IL)
2) Metode Paasche (IP)
16