Page 16 - MODUL Agama kristen HIDUP MODERN
P. 16
berkeluarga pada hakekat-nya merupakan pengalaman hidup Bersatu dan berbagi
rasa, sadar akan peranan social bagi lingkungan. Oleh karena itu keluarga Kristen
perlu menyadari akan rahmat dan tanggung jawab-nya bagi masyarakat.
Ditengah perubahan keadaan dalam masyarakat, keluarga perlu terlibat di
dalam hidup dan perutusan gereja. Hal itu dapat dilakukan dengan cara sungguh-
sungguh membagun persekutuan keluarga yang ber-iman secara kokoh. Justru
ditengah perubahan yang terjadi, keluarga Kristen dituntut agar tetap mampu
membangun persekutuan antar anggotanya untuk tetap berdialog dengan Tuhan
melalui berbagai cara.
Melalui keluarga kita juga bisa membangun persekutuan dengan orang lain
dan kebutuhan sesame, oleh karena itu keluarga Kristen diharapkan dapat
melakukan filtrasi atau menyaring pengaruh negative dari gaya hidup modern.
Dengan demikian maka ditengah-tengah arus modernisasi keluarga Kristen tetap
mampu menjadi Agen dengan semangat Postif yang tercermin dalam gaya hidup
modern.
C. PENJELASAN BAHAN ALKITAB
Kejadian 35: 22b – 29
Teks ini mengungkap tentang keluarga Yakub yang memiliki tiga belas (13)
orang anak, yakni yang bernama Yusuf. Yusuf-pun bertumbuh dan menjadi anak
baik, namun karena sikap dari Yakub yang terlalu pilih kasih terhadap anak-anak-
nya, maka saudara-saudara Yusuf yang lain-nya merasa iri hati. Rasa iri hati inilah
yang memicu saudara-saudara-nya untuk menjual Yusuf dan menjadikan-nya
sebagai budak di tanah Mesir. Namun di Mesir Yusuf tetap menjaga sikap-nya
agar tetap berkenan kepada Tuhan maka Tuhan menyertai Yusuf. Ia mengalami
kesuksesan besar atas segalah usaha yang dilakukan-nya di negeri asing. Bahkan
atas berkat dan peyertaan Tuhan, Yusuf bisa menjadi seorang pemimpin di Tanah
Mesir. Dalam hal ini Yusuf dipakai Tuhan untuk menjadi pemelihara hidup bagi
suatu bangsa, yaitu bangsa Mesir. Selain itu Yusuf juga dapat menjadi pemelihara
Hidup bbagi Keluarga-nya.dalam ketaatan tersebut Yusuf Bertumbuh menjadi
seorang yang takut akan TUHAN.
Bacaan diatas telah mengajarkan hal yang sangat positif kepada kita tentang
ketaatan seseorang kepada Tuhan sebagai pemelihara kehidupan. Yusuf sebagai
seorang muda yang menjadi pemimpin bangsa Mesir memiliki gaya hidup yang
sangat mewah dan berkecukupan, bahkan dapat dibilang bahwa saat itu Yusuf
sangat berkelimpahan Berkat, namun ia tetap memiliki keteguhan hati untuk tetap
menjaga dan memelihara kehidupan-nya agar tetap berkenan bagi Tuhan, Bahkan
saudara-saudaranya yang pernah menjual-nya juga diberikan hidup yang
bekecukupan dan Yusuf juga mampu merubah kehidupan keluarga-nya menjadi
lebih baik dan berkenan kepada TUHAN.
Matius 19: 16-26
MODUL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI