Page 88 - WO Maret
P. 88
TRAvEl
UPDATE
Wisata super-premium Komodo
naskah: Nur A Foto: Istimewa
etelah berfokus mengejar target kuantitas bisa diakses secara umum dengan harga tiket yang terjangkau.
wisatawan, Indonesia punya pekerjaan rumah untuk Selain itu, akan diterapkan pula sistem zonasi, yaitu penataan
mengejar pariwisata berkualitas (quality tourism). Salah tempat ‘parkir’ kapal di beberapa titik di taman nasional. Sejauh
S satu destinasi wisata yang rencananya akan dijadikan ini sudah ada dua titik yang ditata, yaitu Batu Bolong dan Karang
tujuan eksklusif adalah Taman Nasional Pulau Komodo. Tujuannya Makassar. Nantinya, di titik-titik tersebut tidak sembarang kapal
antara lain untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan boleh masuk dan langsung sekaligus bersandar di sana, ada
mendongkrak pendapatan. “Kami ingin mengubah tata kelola aturan giliran yang berlaku.
baru, tidak dibuat terlalu mass tourism nantinya dan lebih eksklusif Badan Otorita menargetkan implementasi pada 2021. Tahun
supaya berkelanjutan,” ujar Shana Fatina, Kepala Badan Otorita lalu baru terbentuk Surat Keputusannya. Kemudian bulan Mei
Pariwisata Labuan Bajo Flores pada forum pariwisata Quality Tourist, yang akan datang akan dikembangkan konsep pariwisata
Super Quality Destinations, Wonderful Idonesia. premium bahari berkelanjutan kelas dunia. Diharapkan
Jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo selama penetapan ini akan berjalan maksimal pada 2022. Menteri
2019 sebanyak 184.208 orang. Meskipun demikian, kondisi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio,
Taman Nasional Komodo saat ini masih mengalami kendala menjawab kekhawatiran masyarakat lokal dengan mengatakan
biaya operasional, karena pendapatannya tidak bisa menutupi bahwa hal tersebut akan diantisipasi pemerintah dengan
biaya yang cukup tinggi. Adapun biaya tersebut untuk patroli membangun infrastruktur termasuk airport dan hotel di sana.
rutin, biaya penelitian, konservasi, hingga penghijauan. Shana “Super-premium di Labuan Bajo, saya melihat bahwa pemerintah
menegaskan, eksklusivitas bukan berarti pembatasan wisatawan, membangun airport dengan landasan lebih panjang, dan hotel
melainkan lebih seperti keanggotaan. Namun, hal ini tidak akan juga bermunculan sangat banyak di sana. Artinya turis pasti akan
diberlakukan di seluruh kawasan taman nasional. Ada beberapa lebih meningkat dan bisa jual lebih mahal,” ujarnya dalam acara
area yang merupakan khusus bagi anggota, tapi ada juga yang Indonesian Tourism Summit 2019 di Jakarta.
88 | | MARET 2020