Page 252 - coverFisika
P. 252
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Bab
Bab
6
6
Sumber: www.atomicbomb.com
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Fisika Atom
Rumah boneka yang terdiri atas beberapa tingkat dan tiap
Standar Kompetensi
tingkat terdiri atas beberapa kamar. Energi elektron dalam
ran fisis pada gejala kuantum
ke setiap “kamar”, harus memenuhi aturan tertentu.
dan batas-batas berlakunya
atom pun bertingkat-tingkat. Untuk menepatkan elektron Menganalisis berbagai besa-
Jika suatu batuan dihancurkan, batuan itu terpecah-
relativitas Einstein dalam
pecah menajdi partikel-partikel kecil. Apa pun benda
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
paradigma fisika modern
yang kit alihat tersusun dari bagian-bagian kecil materi.
Sejak zaman purba, orang telah mencari satuan dasar
Kompetensi Dasar
dari materi.Pada zaman dahulu, orang-orang Yunani
Mendiskripsikan perkemban-
me nganggap bahwa materi tersusun dari berbagai gabun-
gan teori atom.
gan dari empat unsur dasar, yaitu tanah, api, udara, dan
air. Akan tetapi, filsuf Yunani Demokritus memiliki
teori lain. Ia mengemukakan bahwa materi tersusun dari
A. Perkembangan Teori
Atom
partikel-partikel kecil yang disebut atom, yang berarti
“tidak dapat dibagi-bagi”. Selama hampir 2.000 tahun,
teori Demokritus diabaikan. Baru pada 1802, seorang B. Atom Berelektron
Banyak
kimiawan-fisikawan Inggris John Dalton, menghidupkan
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
kembali teori atom itu.
245
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya 245 e-library SMAN 1 Pringgabaya

