Page 311 - coverFisika
P. 311
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya tidak ber-
yang dapat melebihi c. Dengan demikian, pernyataan
bahwa kecepatan dapat mencapay tidak berhingga adalah
salah dan ini berati hukum II Newton
laku untuk benda yang bergerak dengan kelajuan sangat
tinggi.
Pada prinsipnya hukum II Newton yang asli berbunyi:
gaya adalah laju perubaan momentum
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Untuk kelajuan benda jauh lebih kecil daripada kecepatan
cahaya
massa benda dapat dianggap tetap dan
persamaannya dapay ditulis sebagai berikut.
Karena
Newton. maka berasal dari hukum II
Benda yang bergerak dengan kecepatan relativistik,
massa benda adalah relatif atau tidak tetap. Karena itu
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya inilah e-library SMAN 1 Pringgabaya
gaya harus kita tuliskan dengan menggunakan persamaan
. Jadi dari persamaan tersebut Newton
secara jenius telah mengemukakan hipotesanya jika massa
benda berubah (tidak tetap).
Dengan menggabungkan persamaan usaha dalam
bentuk integral
dan gaya
Einstein menurunkan persamaan energi kinetik realtivitas.
Hasil yang diperoleh Einstein adalah:
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Apabila kita perhatikan persamaan di atas tampak
bahwa energi merupakan hasil perkalian antara massa
dan kuadrat kecepatan mutlak. Jadi, ada kesetaraan antara
massa dan energi. Apabila partikel massa m berarti partikel
itu memiliki energi sebesar
304
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya