Page 55 - IPS-BS-KLS_VIII/8
P. 55

3) Penduduk
                       Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan
                    pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar
                    di Asia Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang
                    homogen di  Asia  Tenggara. ± 90% penduduknya orang  Vietnam.  Meskipun
                    begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan
                    Indonesia. Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk
                    etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan
                    Vietnam.  Kelompok  yang  terbesar  adalah  rumpun  Thai  dan  Hmong.  Berbeda
                    dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat
                    untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan. Ada sekitar 1 juta
                    etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis
                    mengambil  alih kekuasaan, orang-orang  Tiongkok mendapat larangan keras
                    menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada
                    sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.


                 4) Perekonomian
                       Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun
                    2014, yakni US  $186,20 miliar (World Bank dari  Tradingeconomics,  2015).
                    Pertumbuhan ekonomi  Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%.  Angka ini
                    menyaingi negara-negara lain di ASEAN. Banyak media memprediksi Vietnam
                    akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam
                    adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN. Sementara itu, investasi
                    asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang.
                    Berbagai  produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan  pabriknya dari
                    China/Tiongkok ke Vietnam  seperti perusahaan raksasa elektronik  asal Korea,
                    Samsung Electronics.
                       Vietnam  terus berusaha  untuk memandu  jalannya  pembangunan  ekonomi
                    melalui  kebijakan Doi Moi yang menjamin  perkembangan  yang sehat dari
                    perekonomian  dan pembangunan daerah yang seimbang. Namun demikian,
                    kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata,
                    terutama  di daerah pedesaan. Jutaan petani  diusir dari tanah mereka  karena
                    perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan
                    (91,8%) punya tanah. Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%)
                    menjadi petani gurem  dan tak bertanah.  Kebijakan  upah murah  menjadi  salah
                    satu penarik lainnya bagi para investor. Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan
                    upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni
                    hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi Vietnam ini










                 42       Kelas VIII SMP/MTs


                                   Di unduh dari : Bukupaket.com
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60