Page 230 - IPS-BS-KLS_VII
P. 230

Ratu Kalinyamat kemudian pergi bertapa ke Gunung Danaraja yang
                 berada di sebelah utara Sungai Jepara. Ia meninggalkan keraton dan
                 semua kemewahannya. Ratu berjanji akan memberikan seluruh harta dan

                 kekuasaannya pada orang yang berhasil membunuh Arya Penangsang.
                 Akhirnya, Arya Penangsang berhasil dikalahkan oleh Sultan Hadiwijaya
                 dengan bantuan Ki Pemanahan, Ki Juru Martani, Ki Panjawi, dan Danang

                 Sutawijaya.
                    Setelah kekalahan Arya Penangsang, Ratu Kalinyamat kemudian dikenal
                 sebagai wanita penguasa di Jawa. Sejak pertengahan abad ke-16 (1549) Ratu

                 Kalinyamat tampil sebagai salah satu tokoh penting yang berpengaruh di
                 pantai utara Jawa. Kekuasannya meliputi Pati, Juana, Jepara, dan Rembang.
                 Di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat, Jepara kemudian berkembang
                 pesat terutama pada bidang pelayaran dan perdagangan. Keberhasilan ini

                 ditunjang oleh pelabuhan yang aman dan angkatan laut cukup banyak.
                 Ratu Kalinyamat melakukan kerjasama dengan penguasa di daerah lain
                 melalui Maluku, Cirebon, Tuban, Johor, dan Banten. Aspek sosial dan
                 ekonomi tersebut berdampak kepada keadaan Jepara yang aman dan

                 tentram.
                    Dalam hubungan dagang dan pelayaran, Ratu Kalinyamat menerapkan

                 sistem commenda    yang dikenal di Nusantara pada abad ke-16 M. Dalam
                 sistem ini, para raja (penguasa) wilayah pesisir memiliki wakil-wakil yang
                 berkedudukan di Malaka. Melalui perwakilannya ini, para raja tersebut
                 melakukan penanaman modal pada kapal dalam negeri dan luar negeri
                 yang akan berlayar untuk berdagang dengan wilayah lain.

                    Jepara berhasil melakukan ekspor beras (terbesar di Jawa), gula,
                 kayu, kelapa, dan berbagai jenis palawija. Hal tersebut merupakan bukti

                 adanya peningkatan perekonomian di Jepara. Dengan armada laut yang
                 kuat serta kekayaan yang luar biasa, banyak penguasa lain bekerja sama
                 dengan Jepara.

                    Semenjak Malaka jatuh kepada Portugis, orang Jawa yang menetap
                 di Malaka mendapatkan dampak. Mereka mendapatkan gangguan dari
                 Portugis untuk berdagang rempah-rempah. Orang-orang Jawa yang


               220    ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMP KELAS VII
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235