Page 93 - Modul Fisika Fluida 1
P. 93

1                     1
                                                                               2
                                                  +      +     ℎ =    +      +     ℎ
                                                        2
                                                                1
                                                                      2
                                                                                       2
                                                1
                                                    2                     2

                                                            1             1
                                                                               2
                                                                2
                                                          +      =    +     
                                                        1
                                                            2         2   2

                      Karena kecepatan di titik 2 sama dengan nol, maka persamaan menjadi
                                                                1
                                                              +      =   
                                                                     2
                                                            1
                                                                           2
                                                                2
                      Dengan demikian, kecepatan di titik 1 (atau kecepatan udara) bisa dicari dengan
                                                           1
                                                               2
                                                                 =    −   
                                                           2         2     1
                                                               =  2(   −    )
                                                             2
                                                                     2
                                                                           1

                                                                 2(   −    )
                                                                     2
                                                                          1
                                                            2
                                                              =
                                                                        
                                                                 2(   −    )
                                                              = √    2    1
                                                                        

                      Lalu bagaimana mencari mencari nilai perbedaan tekanan (P2 – P1)?

















                                                                    ′
                                                           −    =      ℎ −      ℎ
                                                         2
                                                              1
                                                           −    =   ℎ(   −   )
                                                                        ′
                                                          2
                                                               1

                      Selanjutnya kita substitusikan ke persamaan sebelumnya

                                                                       ′
                                                               2 (  ℎ(   −   ))
                                                           =  √
                                                                        
                      Nilai ρ’>>ρ oleh sebab itu biasanya persamaan akan berubah menjadi


                                          SMK PNB SOLO
                                                                                                               12
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98