Page 144 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 144
C. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Kompetensi Dasar:
3. 14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan
tentang berbagai permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca.
4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.
Pembelajaran:
Mendiskusikan struktur, kebahasaan, dan isi teks persuasi
Mendata permasalahan actual yang perlu diangkat untuk diberi masukan sebagai bahan menulis teks
persuasi
Mendiskusikan cara menyusun teks persuasi tentang masalah aktual tertentu dengan memperhatikan
gagasan utama, alasan dan bukti, saran, arahan, atau ajakan, serta unsur kebahasaan yang
digunakan
Menulis teks persuasi sesuai dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi
Mempresentasikan teks persuasi yang ditulis
Materi:
Struktur dan unsur kebahasaan teks persuasi
Menggunakaan konjungsi supaya dan selagi (pengayaan)
Cara menyajikan teks persuasi
Penyiapan bujukan/ajakan
Memperhatikan struktur/kaidah teks ulasan
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual dari berbagai
sumber yang kamu dengan dan baca.
1. Struktur Teks Persuasi
Perhatikanlah contoh teks persuasi dalam bentuk utuh tentang peringatan Sumpah Pemuda pada pelajaran
terdahulu. Teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan
saling berhubungan. Teks itu diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen.
Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan penegasan kembali.
1. Pengenalan isu
2. Rangkaian Argumen (Pendapat-Pendapat, Fakta)
3. Ajakan-Ajakan
4. Penegasan Kembali (Simpulan, Rangkuman)
Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar
tulisan atau pembicaraannya itu.
Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang
dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang
memperkuat argumen-argumennya itu.
Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan
kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan
secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan
memperkuat ajakan-ajakan itu.
Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh
ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.
140