Page 96 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 96

Bab V: Teks Eksplanasi







         A. Menentukan Ciri-ciri Teks Eksplanasi


             Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menentukan informasi dari teks ekskplanasi berupa
             paparan fenomena alam/yang kamu dengar atau kamu baca.

             1. Pengertian Teks Eksplanasi


             Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya  atau terbentuknya suatu fenomena alam
             atau sosial.


             Teks eksplanasi mempunyai tujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca agar dapat
             memahami tentang suatu fenomena yang sedang terjadi.

             Klasifikasi Teks Eksplanasi

             (1) Fenomena alam: banjir, hujan, tanah longsor, dan sebagainya.

             (2) Fenomena sosial: proses terbentuknya keluarga, pergunjingan, dan sebagainya.

             (3) Fenomeda budaya adalah sebuah fenomena yang dapat dilihat oleh pancaindra, yang berupa perilaku maupun
             kebiasaan yang berkembang di masyarakat suatu bangsa

             Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam


                Menurut ilmu geologi, erosi adalah pengikisan batuan yang disebabkan oleh kekurangan angin, air,
                es,  dan  organisme.  Angin  yang  berembus  kencang  terus-menerus  dapat  mengikis  batuan  di
                permukaan  bumi.  Air  yang  mengalir  terus-menerus  selama  jutaan  tahun  juga  dapat  menggerus

                batuan yang terdapat di sekitarnya seperti yang terjadi pada Grand Canyon, Amerika Serikat. Es
                pun dapat meratakan batuan jika celah batuan terisi air yang membeku.



             Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial


               Pergunjingan merupakan bagian dari kehidupan sosial manusia sebagai sarana untuk meluapkan
                kekecewaan  seseorang  dalam  interaksi  sosialnya.  Salah  satu  penyebab  menjamurnya  kelompok
               pergunjingan  dalam  interaksi  sosial  adalah  adanya  pikiran  menganggur  yang  tidak  mendapat
                pekerjaan  tepat.  Kondisi  yang  demikian  akan  mendorong    interaksi  antarmanusia    untuk  saling

                menjejali pekerjaan pikiran berupa gunjingan aib orang lain, akibat dari kelebihan energi pikirannya.












                                                            92
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101