Page 8 - PERTEMUAN 3
P. 8
2. Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah
Setelah kalian menemukan unsur kebahasaan pada teks artikel, kalian akan membandingkan
buku ilmiah atau tulisan karya ilmiah. Seperti yang sudah kalian pelajari pada modul
sebelumnya bahwa artikel opini ada kesamaan dengan artikel ilmiah.
Karya Ilmiah Murni Karya Ilmiah Populer /Artikel Opini
Bahasa yang digunakan tidak baku, karena
Bahasa yang di gunakan adalah bahasa baku. karya ilmiah populer lebih mengutamakan
Cara penulisan yang sistematis, dan memenuhi pemahaman masyarakat awam terhadap
kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Topik karya tersebut. Cara penulisan yang
bahasan membahas permasalahan dalam bidang sistematis , tetapi tidak berdasar kaidah-
ilmiah dan penelitian yang jauh dari jangkuan kaidah penulisan karya ilmiah yang
masyarakat awam. Karya ilmiah murni dapat kita mencakup bahasa bab per bab.
jumpai pada jurnal imiah,tugas ahir kuliah Topik bahasan cenderung membahas
berupa skripsi,tesis,disertasi dan hasil penelitian permasalahan yang berkaitan dengan
masyrakat dan masalah di sekitarnya.
Contoh karya ilmiah murni adalah Karya ilmiah populer dapat kita jumpai
makalah,skripsi,tesis,disertasi,dan jurnal pada majalah,koran,atau tabloid.
penelitian Contoh dari karya ilmiah populer adalah
cara memelihara kesehatan di usia
tua,mengembangkan kreativitas buah hati,
managemen waktu yang efektif
Persamaan Karya Ilmiah Murni dan Populer:
Sama-sama menggunakan metode ilmiah yang sistematis, menyajikan data, netral, dan
objektif
Cermati kedua kutipan berikut !
Kutipan 1 Kutipan 2
Indah dan aneh. Itu yang terucap saat kita Globalisasi adalah suatu proses tatanan
perhatikan tumbuhan yang bentuknya, seperti masyarakat yang mendunia dan tidak
kantong dan bergelantungan di setiap ujung mengenal batas wilayah. Globalisasi pada
daun itu. Bunga itu tidak lain adalah kantong hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan
semar. "Sincerek", begitulah orang Sumatera yang dimunculkan, kemudian ditawarkan
Barat menyebut tumbuhan yang termasuk untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
golongan Nepenthes ini. Secara sepintas lalu sampai pada suatu titik kesepakatan bersama
memang tumbuhan ini menampilkan keindahan dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-
dan keunikan dari kantong-kantong yang bangsa di seluruh dunia pada buku Edison A.
berwarna cerah. Namun di balik semua itu, Jamli, 2005. Proses globalisasi berlangsung
tumbuhan ini merupakan penjebak serangga melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan
yang ulung. waktu. Globalisasi berlangsung di semua
Tumbuhan ini bentuknya memang aneh. Bila bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
dilihat dari batangnya, tumbuhannya tak jelas politik, ekonomi, dan terutama pada bidang
dan mirip herba - tumbuhan berbatang lunak pendidikan. Teknologi informasi dan
dan tak berkayu. Namun, apabila diperhatikan komunikasi adalah faktor pendukung utama
lebih jelas lagi cabang dalam globalisasi. Dewasa ini, teknologi
tumbuhan ini sama sekali tak lunak, malah informasi dan komunikasi berkembang pesat
terlihat, seperti rotan dan kita pun dengan berbagai bentuk dan kepentingan
menyebutnya sebagai perdu atau pohon. Tetapi dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh
dari semuanya itu sosoknya pun tak mirip karena itu globalisasi tidak dapat dihindari
dengan pohon. Lantas disebut apa ya tumbuhan kehadirannya, terutama dalam bidang
yang aneh ini? pendidikan
[KD 3.11-KD 4.11}