Page 17 - E-MODUL GELOMBANG BUNYI
P. 17

a.  Pemantulan Gelombang Bunyi (Refleksi)

                           Gelombang  bunyi  dipantulkan  jika  mengenai  bidang  pantul  yang  keras.  Jenis
                       pemantulan bunyi ada dua yaitu gema dan gaung. Gema adalah pemantulan bunyi yang

                       terjadi  setelah  bunyi  asli.  Sementara  gaung  adalah  pemantulan  bunyi  yang  terjadi
                       sebelum bunyi asli habis. Pada gaung akan terjadi tumpang tindih antara bunyi asli dan

                       bunyi pantul sehingga bunyi menjadi tidak jelas

                    b.  Pembiasan Gelombang Bunyi (Refraksi)
                           Gelombang  bunyi  akan  dibiaskan/dibelokkan  ketika  melalui  dua  medium  yang

                       berbeda kerapatannya. Perbedaan kerapatan akan berpengaruh pada perbedaan cepat
                       rambat gelombang dalam medium.

                    c.  Pelenturan Gelombang Bunyi (Difraksi)

                           Ketika  gelombang  bunyi  merambat  ke  segala  arah  akan  berbentuk  lingkaran-
                       lingkaran  yang  disebut  muka  gelombang.  Jika  muka  gelombang  membentur  celah

                       sempit, gelombang akan dilenturkan sehingga tetap mampu melewati celah tersebut.
                       Difraksi ini yang menjadi alasan kita masih mampu mendengar percakapan seseorang

                       di ruang yang berbeda dengan kita karena adanya gelombang yang menembus celah-
                       celah kecil ruangan.

                    d.  Pemaduan Gelombang Bunyi (Interferensi)

                           Prinsip interferensi berawal dari superposisi gelombang. Proses interferensi adalah
                       pemaduan dua atau lebih gelombang yang akan menghasilkan gelombang baru yang

                       sifatnya perpaduan dari gelombang penyusunnya. Interferensi gelombang bunyi dapat
                       dengan mudah diobservasi pada gitar. Bunyi yang dihasilkan setiap senar gitar yang

                       dipetik akan berbeda dengan ketika memetik senar secara bersamaan.


                3.  Cepat Rambat Gelombang Bunyi

                    Cepat  rambat  gelombang  bunyi tidak bergantung  pada tekanan udara. Jadi  jika terjadi
                    perubahan tekanan udara, cepat rambat bunyi tidak berubah. Cepat rambat gelombang

                    bunyi bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu udara, semakin besar cepat perambatan

                    bunyi. Di daerah pegunungan, cepat rambat bunyi lebih lambat daripada cepat rambat
                    bunyi di kawasan pantai. Di udara, cepat rambat bunyi bergantung pada jenis partikel yang

                    membentuk  udara  tersebut.  Persamaannya  cepat  rambat  bunyi  dapat  dihitung
                    menggunakan persamaan berikut.






                                                                                                            11
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22