Page 26 - Gilang Kurniawan flipbook
        P. 26
     Selain tiga faktor di atas, teori ini menekankan
               pentingnya perpindahan (mobilitas) faktor produksi,
               terutama  tenaga  kerja  dan  modal  (investasi)  antar
               wilayah,  dan  antar  negara.  Pola  pergerakan  ini
               memungkinkan         terciptanya      keseimbangan
               pertumbuhan  antar  wilayah  (Ingat  paradigma
               keseimbangan  regional-red).  Sebagai  antitesis  dari
               teori Neoklasik yang percaya adanya keseimbangan
               wilayah      muncul     teori     ketidakseimbangan
               pertumbuhan  wilayah,  yang  intinya  “tidak  percaya
               pada  mekanisme  pasar,  karena  akan  semakin
               memperburuk       ketimpangan     wilayah”    (Ingat
               paradigma      ketidakseimbangan       regional-red).
               Mryrdall adalah tokohnya,  melalui  Teori  Penyebab
               Kumulatif atau  Cummulative Caution Theory  yang
               mengungkapkan 2 kekuatan yang bekerja pada proses
               pertumbuhan wilayah, yaitu efek sebar (spread effect)
               yang  bersifat  positip,  dan  efek  balik  yang  negatip
               (backwash effect). Efek kedua lebih besar dibanding
               yang pertama.
                                        20





