Page 43 - Keanekaragaman Hayati Kelas X
P. 43
A. Keanekaragaman Hayati Indonesia
Para ahli geologi berpendapat, bahwa pada jaman purba, pulau-pulau di
wilayah barat Indonesia merupakan bagian dari benua Asia, sedangkan Pulau Papua
dan pulau-pulau kecil di sekitarnya semula adalah bagian dari benua Australia. Salah
satu buktinya adalah fl ora dan dan fauna yang ada di pulau-pulau tersebut. Flora
dan fauna di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan serupa dengan flora dan dan
fauna benua Asia, sedangkan flora dan dan fauna di pulau Papua, serupa dengan
flora dan dan fauna di benua Australia, sedangkan flora dan dan fauna di Pulau
Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara merupakan fauna peralihan yang tidak serupa
dengan fauna di benua Asia maupun Australia.
Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis
Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan Indonesia
ke dalam dua daerah. Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara
Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes) dan di antara Bali dan Lombok.
Seorang peneliti lain, yang berkebangsaan Jerman bernama Weber, berdasarkan
penelitiannya, menetapkan batas penyebaran hewan dariAustralia ke Indonesia
bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis Weber. Fauna Indonesia dapat
dibagi menjadi 3 wilayah, wilayah barat (Sumatra, Kalimantan, Jawa dan pulau kecil
di sekitarnya), wilayah tengah (Sulawesi dan Nusa Tenggara) dan wilayah timur
(Papua dan pulau di sekitarnya). Letak garis Wallace dan Weber dapat Kalian lihat
pada peta di bawah ini.
Gambar 2.1 Peta Persebaran Fauna Indonesia
Sumber: Isnaini, 2014 (Jurnal Geografi UNNES)