Page 51 - BUKU SISWA IPA KLS 9 SEM 2
P. 51
Besar kecilnya tegangan keluaran
yang dihasilkan transformator sangat
dipengaruhi oleh jumlah lilitan pada
kumparan primer dan sekunder. Jika
jumlah lilitan primernya lebih banyak
daripada jumlah lilitan sekunder, maka
tegangan pada kumparan sekunder juga
akan lebih kecil daripada tegangan pada
kumparan primer, dan transformator
tersebut disebut transformator step- Sumber: Dok. Kemdikbud
down. Namun, jika jumlah lilitan Gambar 6.36 Transformator
primernya lebih sedikit daripada jumlah
lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder akan lebih
besar daripada tegangan pada kumparan primer, dan transformator
tersebut disebut transformator step-up.
Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam
kumparan primer akan dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan
sekunder. Hal ini mengakibatkan besar efisiensi transformator menjadi
100% atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.
W = W
p s
V × I × t = V × I × t
p p s s
V I
p = s
V I
s P
I V N
maka, s = p = p
I V N
P s s
dengan:
W = energi primer (J) N = lilitan primer
p
p
W = energi sekunder (J) N = lilitan sekunder
s
s
I = arus primer (A) V = tegangan primer (V)
p
p
I = arus sekunder (A) V = tegangan sekunder (V)
s s
Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat transformator
dengan efisiensi sebesar 100% (ideal), karena biasanya sebagian
energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan diubah
menjadi kalor. Perubahan energi listrik menjadi kalor ini salah satunya
33
Ilmu Pengetahuan Alam