Page 119 - E-Modul Bu Erma
P. 119
Destructive Nondestructive Test
- Hanya dapat mendeteksi keberadaan cacat yang
dapat dilihat mata telanjang ataupun dengan
menggunakan alat bantu optik.
3. Liquid (Dye) Penetrant Inspection
Liquid penetrant inspection adalah salah satu metode
penguujian tidak merusak yang paling banyak digunakan
untuk berbagai kebutuhan, hal tersebut karena liquid
penetrant inspection relatif mudah digunakan dan sangat
fleksibel untuk berbagai macam penggunaan. Prinsip
kerja metode ini didasarkan pada kemampuan cairan
untuk masuk kedalam celah-celah permukaan yang
mengalami cacat. Dengan metode ini cacat pada
permukaan akan terlihat, caranya adalah dengan
memberikan cairan berwarna terang pada permukaan
material yang diinspeksi.
Cairan penetrant yang dianjurkan memiliki
kemampuan penetrasi yang baik serta viskositas atau
kekentalan yang cukup rendah, agar mampu mengalir
masuk pada celah-celah permukaan apabila terdapat
defact. Selanjutnya, penetrant yang tersisa dipermukaan
benda dibersihkan dengan cairan pembersih. Cacat akan
terihat apabila ada cairan penetrant yang tertinggal
didalam celah permukaan benda setelah developer
disemprotkan. Walaupun metode ini sederhana akan
tetapi perlu pemahaman serta pengamatan yang jeli pada
permukaan benda uji tersebut agar cacat permukaan
benda kerja dapat terlihat.
108