Page 61 - MaPOM Vol.5/No.1/2023
P. 61
Ruang Kerja
Bagaimana dengan Loka POM?
REGIONALISASI laboratorium kepada jajaran BB/BPOM Loka POM juga menjadi anggota Laboratorium dari 74,1% di tahun
2021 menjadi 79,3% di tahun 2022
dan Loka POM.
serta timeline pengujian mengalami
region mengikuti BB/BPOM yang
mengoordinasikannya. Saat ini Loka
percepatan dari 30 Hari Kerja menjadi
PILOT PROJECT REGIONALISASI
LABORATORIUM BPOM Penulis : Nany Bodrorini LABORATORIUM POM belum melakukan pengujian 25 Hari Kerja,” ungkap Kepala
BB/BPOM dikelompokkan
PPPOMN saat workshop nasional di
laboratorium, kecuali Loka POM di
Editor : Hendriq Fauzan Kusfanto
dalam enam region berdasarkan
hanya melakukan sampling, yang
terdapat kekurangan yang cukup
pertimbangan beberapa kriteria antara Ende. Jadi selain Loka POM di Ende, Semarang, 19 Januari 2022. “Namun
lain kedekatan letak geografis antar selanjutnya akan diuji oleh BB/BPOM berpengaruh signifikan terhadap
balai dalam satu region, kemudahan sesuai penugasannya. kecepatan pelayanan dan efisiensi
transportasi, kemampuan pengujian, sumber daya karena
dan kemudahan akses jaringan kemampuan pengujian
“Jawab tantangan internet. BB/BPOM dalam satu yang unggul tersebar
pengawasan melalui region dikategorikan menjadi tiga di beberapa Balai
dalam satu Region,”
tipe berdasar fungsinya yaitu balai
pembenahan koordinator, balai spesifik, dan balai lanjutnya.
Sistem Manajemen anggota. Menanggapi hal
Selanjutnya konsep regionalisasi
Laboratorium menuju laboratorium ini diuji coba/pilot project tersebut, Kepala
BPOM memberikan
Laboratorium BPOM dalam lingkup kecil untuk mengetahui arahan agar konsep
yang andal, efektif, tantangan yang perlu diantisipasi regionalisasi
dan efisien dengan serta aspek yang perlu diperbaiki dan laboratorium
ditingkatkan. Pilot project dilaksanakan
disempurnakan.
tetap utamakan bulan Juni-Agustus 2021 di dua region, ”Untuk meningkatkan
validitas dan yaitu region 2 dan region 5. Balai efektivitas dan efisiensi
koordinator region 2 adalah Balai Besar
pengujian, maka hanya
kecepatan pengujian POM di Pekanbaru, dengan anggota satu laboratorium yang
sesuai kaidah Good 5 BB/BPOM. Sedangkan untuk region dikembangkan paling
Laboratory Practices” 5, Balai koordinatornya adalah Balai unggul dibandingkan
laboratorium lain
Besar POM di Makassar dengan
anggota 10 BB/BPOM. dalam satu region,”
jelas Kepala BPOM.
ebagai tulang punggung Kota yang juga melakukan sampling, IMPLEMENTASI SECARA ”Laboratorium
pengawasan obat dan namun pengujian masih dilakukan di NASIONAL regional inilah yang
makanan, laboratorium BPOM BB/BPOM induknya, kecuali Loka Dari hasil evaluasi yang dilakukan akan menjawab
Sharus mampu menjawab POM di Ende yang sudah melakukan terhadap pilot project regionalisasi tantangan pengawasan
tantangan pengawasan yang semakin pengujian secara mandiri. laboratorium untuk dua region selama seperti pengujian
kompleks. “Perkembangan teknologi, Namun demikian, masih terdapat tiga bulan, disimpulkan bahwa sistem menggunakan
perubahan gaya hidup masyarakat kesenjangan kapasitas dan kapabilitas regionalisasi laboratorium berpotensi teknologi tinggi,
dan adanya new emerging disease laboratorium, baik sarana prasarana menjadi efektif dan efisien, sehingga tingkat kesulitan tinggi,
perlu diikuti dengan peningkatan pengujian maupun jumlah dan perlu segera diimplementasikan Apakah sistem regionalisasi maupun untuk menjawab isu terkini
kemampuan pengujian laboratorium. kompetensi SDM. Untuk itu perlu untuk seluruh BB/BPOM. Namun laboratorium hanya menjadi tugas juga termasuk new emerging disease.
" Laboratorium BPOM ibarat protein terapetik/biosimilar, probiotik, komplementer dan saling melengkapi 5 BB/BPOM ternyata lebih efektif saja? Meski istilahnya adalah sistem sumber daya, baik sarana prasarana
dilakukan metode pendekatan yang
Berkembangnya produk bioteknologi/
demikian, Region 2 dengan anggota
dan tanggung jawab laboratorium
Ini harus diikuti dengan pemenuhan
Alutsista TNI (Alat Utama
untuk meningkatkan efektivitas dan
nanoteknologi, targeted organ
laboratorium, sumber daya manusia,
regionalisasi laboratorium, namun
dibanding Region 5 dengan anggota
Sistem Pertahanan TNI)
di seluruh Indonesia, melalui sistem
serta mikroorganisme kelompok risiko
BPOM.
terkait, maka sistem tersebut tidak
implementasi secara nasional tahun
karena merupakan medicine, blood product sel puncak, efisiensi pengujian laboratorium BPOM 10 BB/BPOM, sehingga pada saat tanpa peran aktif dari unit kerja maupun anggaran,” lanjut Kepala
senjata atau alat utama 3 pada Obat dan Makanan harus diikuti regionalisasi laboratorium. 2022, pembagian BB/BPOM menjadi akan berhasil mencapai tujuan dalam “Keberhasilan regionalisasi
dengan kemampuan SDM penguji,”
“Regionalisasi laboratorium
BPOM dalam melakukan jelas Kepala Pusat Pengembangan adalah pengelompokan laboratorium 7 region: mendukung kecepatan tindak lanjut laboratorium hanya dapat dicapai
melalui komitmen bersama
pengawasan obat dan Pengujian obat dan makanan berdasarkan region dan spesialisasi pengawasan. antara unit kerja di pusat dan Unit
"Dari hasil
makanan,” ungkap Kepala (PPPOMN) BPOM, Mohamad Kashuri. pengujian, untuk meningkatkan monitoring Pelaksana Teknis (UPT) di daerah.
BPOM RI, Penny K. Lukito BPOM memiliki 34 Balai Besar/Balai efektivitas dan efisiensi, dengan dan evaluasi Melalui regionalisasi laboratorium,
pada acara Sosialisasi Desain POM (BB/BPOM) di seluruh Indonesia, tetap mengutamakan validitas diketahui terjadi diharapkan laboratorium BPOM di
Regionalisasi Laboratorium yang secara rutin melakukan sampling dan kecepatan pengujian dalam peningkatan seluruh Indonesia mampu mengikuti
upaya mempercepat tindak lanjut
dan pengujian terhadap produk obat
yang diselenggarakan di Bali, dan makanan yang beredar. BPOM juga pengawasan,” papar Kepala PPPOMN kapasitas uji perkembangan teknologi, menjadi
pemenuhan
laboratorium andal yang mendapat
19 Mei 2021. memiliki 39 Loka POM di Kabupaten/ menyosialisasikan desain regionalisasi Standar pengakuan nasional dan internasional,”
Kemampuan tutup Kepala BPOM.n
58 59
Vol. 5/No. 1/2023 Vol. 5/No. 1/2023