Page 206 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 206
Upaya BPOM RI dalam menghadapi masa pandemi di
Indonesia ini mendapatkan apresiasi dari Program Manager
of the Department of Global Health Delivery and Social Me di-
cine, Harvard Medical School, Christina Lively. Ia juga me nye-
but bahwa dari aspek social medicine, salah satu cara un tuk
mendapatkan solusi di periode sulit seperti pandemi saat ini
adalah dengan melihat kembali sejarah yang pernah ter ja di,
gambaran politik, kondisi ekonomi, dan kondisi sosial.
2.7.2.4. Komitmen BPOM RI untuk Palestina
Negara Palestina memang mendapat tempat tersendiri di
hati rakyat Indonesia. Di sektor kesehatan, Pemerintah diwakili
BPOM RI juga terus menjalin kerja sama dengan Kementerian
Kesehatan Palestina. Pada 24 Oktober 2022 misalnya, di sela-
sela pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia,
Joko Widodo dan Perdana Menteri Palestina, Mohammad
Shtayyeh di Istana Bogor, BPOM RI bersama Kementerian
Kesehatan Palestina yang diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri
Palestina menandatangani memorandum of understanding
(MoU). MoU tersebut memfasilitasi pendampingan BPOM
RI dalam pembentukan otoritas pengawas obat dan makanan
Palestina yang independen.
MoU ini merupakan langkah kerja sama strategis dan sig-
nifikan bagi saudara kita di Palestina, khususnya mengatur kerja
sama di bidang fungsi regulatori terkait produk farmasi, obat
tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan.
Sebelumnya, dalam penguatan sistem pengawasan obat
dan makanan di Palestina pada 20-22 September 2022, BPOM
RI melakukan kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi
SDM. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program ker ja
sama selatan-selatan antara Indonesia dan Palestina. Pe la tih an
diikuti oleh sekitar 40 peserta dengan topik bahasan mengenai
obat; laboratorium; obat tradisional, suplemen, dan kosmetik;
serta keamanan pangan. Pembukaan kegiatan pelatihan di la-
ku kan pada 20 September 2022 dihadiri Duta Besar Indonesia
untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono dan Direktur Umum Ke-
far masian Kementerian Kesehatan Palestina, Tahani Fattouh,
serta perwakilan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
161