Page 10 - TEORI & PRAKTIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
        P. 10
     BAB 1
                                               MULTIMEDIA INTERAKTIF
                    1.1.Pendahuluan
                          Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran merupakan salah
                    satu inovasi pembelajaran yang dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0.
                    Dimana,  teknologi  pendidikan  memegang  peran  yang  penting  dalam
                    peningkatan  kualitas  pembelajaran.  Hal  ini  sangat  berdampak  pada
                    peningkatan  kompetensi  seperti:  pemahaman  konsep,  pemecahan
                    masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan  kemampuan berpikir tingkat
                    tinggi.  Dengan  memanfaatkan  teknologi  juga  diyakini  dapat
                    meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang merupakan tujuan
                    pembelajaran nasional.
                         Salah satu faktor penyebab kurangnya kualitas proses belajar adalah
                    bahan  ajar  yang  digunakan  tidak  relevan  untuk  mencapai  tujuan
                    pembelajaran. Sehingga diperlukan suatu usaha untuk mengembangkan
                    dan  memperbaharui  perangkat  tersebut  dengan  inovasi-inovasi  terbaru
                    dan menerapkan teknologi kekinian.
                         Kemendiknas  (Abidin,  2014:264)  menyatakan  beberapa  alasan
                    betapa pentingnya melakukan pengembangan bahan ajar sebagai berikut:
                    (1) diperoleh  bahan  ajar  yang  sesuai  dengan  tuntutan  kurikulum  dan
                    sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik; (2) tidak lagi tergantung
                    pada kepada buku teks yang terkadang menyajikan satu sudut pandang
                    kebenaran; (3) memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan
                    beberapa  referensi;  (4)  menambah  khasanah  pengetahuan  dan
                    pengalaman guru dalam menulis bahan ajar; (5) membangun komunikasi
                    pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena mereka
                    akan lebih merasa lebih percaya kepada gurunya; (6) menambah angka
                    kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
                                                      1





